Meski Bukan dari Militer, KSAL Ungkap Megawati Peduli Terhadap TNI
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksmana Yudo Margono mengatakan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri punya kepedulian dan perhatian terhadap TNI khususnya TNI AL. Padahal, Megawati bukan berasal dari keluarga militer.
Hal ini disampaikan KSAL Yudo ketika menyambut kedatangan Megawati yang jadi pembicara kunci Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar hari ini, Kamis, 11 Agustus.
Awalnya, Yudo mengajak Megawati dan undangan lain yang hadir menuju KRI Dewa Ruci yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok. Ketua Umum PDIP itu didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hadir juga Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijati.
Dalam sambutannya, Yudo berterima kasih karena Megawati sudah kembali hadir di tengah TNI AL. Apalagi, Megawati kini berada di atas kapal perang KRI Dewaruci.
"Selamat datang dan terima kasih atas kesediaan Ibu Prof. Dr. H.C Megawati Soekarnoputri yang memenuhi undangan kami sebagai keynote speaker dalam talkshow ini. Yang lalu ibu pernah hadir di tengah-tengah prajurit jalasena, hari ini ibu hadir kembali bahkan di atas kapal perang kebanggaan kita, KRI Dewaruci," kata Yudo seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Yudo menyebut Megawati selalu memberikan perhatian besar pada pembangunan kekuatan militer. Bahkan, karena hal tersebut KRI Dewaruci kini masih bisa berguna untuk Tanah Air.
"Bagi TNI AL, KRI Dewaruci ini adalah berkat jasa beliau yang sangat besar, jika bukan perhatian dan jasa besar ibu Megawati kapal ini sudah jadi museum," ujarnya.
Melalui perjuangan Megawati, Yudo mengatakan KRI Dewaruci yang berusia 69 tahun masih tetap eksis bahkan menjadi kebanggaan Indonesia. Dari kapal inilah, sambung dia, banyak pemimpin angkatan laut maupuun prajurit yang gagah.
Megawati direncanakan menjadi pembicara di talkshow Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara dengan narasumber: Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut (Kadisjarahal), Laksma TNI Eko Gajah Seno, pengamat militer Dr. Connie Rahakundini Bakri, Dosen Sejarah Undip Semarang, Dr. Alamsyah dan Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Prof. Ratno Lukito.
Baca juga:
Hadir dalam acara ini, hadir juga tamu undangan lainnya Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh, Sujiwo Tejo (Budayawan), Kepala Perpustakaan Nasional, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Untuk diketahui, Ratu Kalinyamat merupakan salah satu putri dari Raja Demak Trenggana (1521-1546). Dia dalah seorang ratu dari Kerajaan Kalinyamat di Jepara. Ratu Kalinyamat satu-satunya raja wanita pada abad 16 yang berani dan berhasil membangun kekuatan Angkatan Laut yang besar dan kuat.
Ratu Kalinyamat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV.