Studio Rekaman Pertama di Indonesia, Lokananta Bakal Dihidupkan Kembali
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menghidupkan kembali studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta dengan melakukan perbaikan. Seperti yang dilakukannya pada Sarinah.
Rencana tersebut muncul saat Erick melihat langsung kondisi Lokananta, di sela-sela kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah.
Lokananta menjadi studio rekaman untuk piringan hitam pertama di Indonesia. Bahkan, sekitar tahun 1972, Lokananta beralih memproduksi kaset.
“InsyaAllah akan kami perbaiki agar kembali bisa dimanfaatkan para musikus untuk berkarya,” ujar Erick dikutip dari Instagram resmi miliknya @erickthohir, Rabu 10 Agustus.
Baca juga:
- Pertamina Jadi Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Fortune Global 500, Erick Thohir: Bukti BUMN Bisa Bersaing di Kancah Internasional
- Sebut Program BUMN Jadi Penggerak Ekonomi Desa, Erick Thohir: Ada Penyerapan Tenaga Kerja hingga Tingkatkan Konsumsi Rumah Tangga
- Erick Thohir Ucapkan Terima Kasih Atas Kontribusi Tuan Guru Bajang sebagai Wakomut Bank Syariah Indonesia
- PLN Perkuat Electrifying Agriculture di Sumatera Bagian Selatan
Kata Erick, tujuan dari perbaikan tersebut agar masyarakat tetap bisa menikmati saksi sejarah terkait dengan perkembangan musik di Tanah Air.
“Saya ingin masyarakat juga bisa menikmati saksi sejarah perkembangan musik di Indonesia,” katanya.
Lokananta merupakan bagian dari perusahaan pelat merah. Kini, Lokananta menjadi bagian dari Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
“Studio rekaman pertama di Indonesia ini, adalah aset BUMN bersejarah yang dimakan zaman,” tuturnya.