Keren! Dampak Ekonomi BRI Liga 1 Musim 2022/2023 Diproyeksi Lebih dari Rp2,7 Triliun
JAKARTA – Kompetisi sepak bola BRI Liga 1 yang telah memasuki musim kedua di era pandemi ini, diperkirakan bisa membawa dampak ekonomi yang lebih baik dari sebelumnya.
Asumsi tersebut disampaikan oleh Kepala Kajian Iklim Usaha Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Mohamad Dian Revindo dalam laporan terbarunya.
Menurut dia, prospek ekonomi tersebut bahkan bisa melampaui periode kompetisi sebelum masa pandemi.
"Saya lihat dampak ekonomi bisa melebihi Rp2,7 triliun seperti sebelum masa pandemi. Hal ini dikarenakan antusiasme penonton dan fans yang tetap tinggi. Mobilitas masyarakat yang berangsur normal serta makin kuatnya bisnis hiburan TV dan saluran digital," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Kamis, 4 Agustus.
Dian menambahkan, penilaian mendasar lainnya mengacu pada proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang berada di level 5 persen.
Angka tersebut jauh melebihi realisasi 2021 yang kala itu bertengger di tingkat 3,7 persen.
"Ini secara tidak langsung mengindikasikan mulai pulihnya daya beli masyarakat. Pemulihan daya beli ini diiringi dengan keinginan yang kuat untuk bepergian dan hiburan, di mana pertandingan sepak bola bisa menjadi salah satu alternatif yang digemari," tutur dia.
Baca juga:
Lebih lanjut, Dian menjelaskan, pula jika prospek ekonomi dari sepak bola sangat tergantung dari pengendalian pandemi COVID-19 varian baru, vaksinasi booster, kebijakan mobilitas masyarakat dan efektivitas komunikasi publik atas kebijakan terkait.
“Serta jangan lupa efektifitas koordinasi antara aparat keamanan dengan panitia penyelenggara pertandingan dan klub sangat menentukan dalam berlangsungnya pertandingan sepak bola,” tegas dia.