Gejolak Penolakan Pelaku Wisata soal Tarif Taman Nasional Komodo, Dishub NTT Pastikan Pelayaran di Labuan Bajo Normal

KUPANG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka mengatakan pelayanan transportasi laut di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat tetap berlangsung normal tidak terpengaruh dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan para pelaku usaha wisata.

"Sesuai laporan dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo bahwa kegiatan pelayaran tetap berjalan normal seperti biasa," kata Isyak Nuka dilansir ANTARA, Selasa, 2 Agustus.

Isyak Nuka mengatakan hal itu terkait dampak aksi unjuk rasa dilakukan para pelaku usaha wisata di Labuan Bajo terkait kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo maupun Pulau Rinca.

Menurut dia, sesuai laporan otoritas pelabuhan Labuan Bajo bahwa izin pelayaran tetap diberikan untuk kapal-kapal wisata maupun milik ASDP yang hendak melakukan pelayaran dari Labuan Bajo.

Dia menjelaskan, Pemprov NTT telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan kapal-kapal ASDP dan Pelni untuk mengangkut para wisatawan yang hendak berwisata ke Pulau Komodo dan Rinca.

"Kami juga telah melakukan antisipasi berupa menyiapkan izin insidentil apabila hal-hal yang sangat penting untuk membantu mengangkut wisatawan ke lokasi wisata," kata Isyak.

Dia juga menjelaskan pihak otoritas pelabuhan Labuan Bajo masih tetap memberikan izin berlayar bagi kapal-kapal wisata sehingga pelayanan bagi wisatawan tidak terganggu.

Isyak Nuka berharap situasi di Labuan Bajo segera normal kembali sehingga pelayanan wisata bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Labuan Bajo bisa berlangsung seperti semula.

Sementara itu, kegiatan penerbangan di Bandara Udara Komodo juga berjalan normal bahkan pemerintah daerah menyiapkan bus-bus milik pemerintah untuk mengangkut penumpang hingga ke hotel.