Perusahaan Taksi Blue Bird Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Raup Pendapatan Rp1,55 Triliun dan Laba Rp146,18 Miliar di Semester I 2022
JAKARTA - Perusahaan jasa transportasi milik konglomerat Purnomo Prawiro, PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan pendapatan neto Rp1,55 triliun sepanjang semester I 2022. Raihan ini naik 49 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak Rp1,04 triliun.
Dalam laporan keuangan Blue Bird, dikutip Selasa 2 Agustus, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp146,18 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Raihan itu berbanding terbalik dengan catatan semester I-2021 yang membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 30,13 miliar.
Adapun, BIRD membukukan beban langsung pada semester I 2022 senilai Rp1,11 triliun, lebih besar dari semester I 2021 yang sebanyak Rp836,91 miliar. Sehingga, laba bruto di paruh pertama 2022 adalah Rp440,18 miliar, meningkat dari laba bruto semester I 2021 yang berjumlah Rp208,66 miliar.
Baca juga:
- Gandeng Blue Bird Perusahaan Milik Konglomerat Purnomo Prawiro, PT Angkasa Pura I Resmi Operasikan Taksi Listrik di Bandara Ahmad Yani Semarang
- Blue Bird, Perusahaan Taksi Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Ini Raup Pendapatan Rp673,98 Miliar dan Laba Rp47,14 Miliar di Kuartal I 2022
- Harga Pertalite Bakal Naik Disinyalir Bikin Argo Taksi Jadi Mahal, Dirut Blue Bird Sigit Djokosoetono: Belum Tentu, Tak Selalu Kenaikan BBM Bikin Tarif Dinaikkan
Laba usaha BIRD di semester I 2022 adalah Rp 153,78 miliar, berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu yang membukukan rugi usaha Rp53,73 miliar.
Selain itu, BIRD mencatatkan pendapatan lain-lain (neto) Rp35,13 miliar di sepanjang semester pertama tahun ini, melonjak dari semester I-2021 yang hanya Rp 5,26 miliar. Alhasil, laba sebelum beban pajak penghasilan tembus Rp188,9 miliar, berbeda dengan catatan rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp48,47 miliar di semester I 2021.