Jadi Partai Pertama Pendaftar Pemilu 2024, PDIP Yakin Persyaratan Sudah Lengkap
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) yang jadi partai pertama pendaftar peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yakin telah melengkapi persyaratan. Mereka berkomitmen mengikuti seluruh tahapan kontestasi politik dengan maksimal.
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai mendaftarkan partainya sebagai peserta Pemilu 2024 pada hari ini, Senin, 1 Agustus di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
"Sesuai komitmen dari PDI Perjuangan, seluruh tahapan-tahapan pemilu kita ikuti dengan baik, dengan seksama, dengan mendukung penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu didalam upaya meningkatkan kualitas Pemilu 2024 yang akan datang," kata Hasto kepada wartawan.
Senada, Wasekjen PDIP yang juga Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Arif Wibowo mengatakan, seluruh syarat administratif sudah dipenuhi pihaknya.
Adapun di antaranya yang terpenuhi berkaitan dengan kepengurusan partai, keterwakilan perempuan, kantor partai, dan keanggotaan partai. "Sudah kita lengkapi semua," tegas Arif di lokasi yang sama.
Baca juga:
Arif mengatakan semua berkas yang disampaikan kemudian akan diverifikasi KPU. Dia berharap pada Desember nanti, PDIP bisa diumumkan sebagai peserta Pemilu 2024.
“Kami juga merasa bahagia karena seluruh kelengkapan administratif yang diperlukan sudah kita penuhi dan tentu saja ini menunjukkan bahwa kami PDI Perjuangan telah memenuhi seluruh syarat yang dibutuhkan di dalam pendaftaran, verifikasi, dan penetapan parpol peserta pemilu 2024,” kata Arif.
“Jadi sekali lagi sudah memenuhi seluruh syarat administratif yang diperlukan di dalam pendafraran parpol untuk menjadi parpol peserta pemilu tahun 2024,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, PDIP menggelar long march atau pawai dari kantornya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat ke KPU. Hadir dalam kegiatan ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan pengurus DPP PDIP lainnya.
Adapun jumlah kader yang didaftarkan PDIP ke KPU mencapai 477.777. Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan ada filosofi khusus dari angka tersebut.
"Empat itu adalah gambaran kursi yang kita rebut kuasa elektoral, 77 itu adalah ultah republik kita. Kemudian 7 yang ketiga karena kami dari sebagian kami adalah orang Jawa," ujarnya
"Tujuh yang ketiga, Karena kami dari sebagian kita adalah orang jawa, itu adalah berharap menerima pitu, pitulungan. Pitutur yang baik untuk membuat pemilu lebih baik dna kita berharap juga tentu menenangkan hattrick sebagaimana yang diperintahkan dari ketua umum," sambung Bambang.