Tak Perlu Pikir-pikir Lagi, Gubernur Arahkan Warga Bengkulu Musnahkan Ternak Terkonfirmasi PMK
BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta peternak segera memusnahkan atau memotong hewan miliknya jika terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Jika ditemukan sudah terinfeksi PMK, hewan untuk segera dimusnahkan atau dipotong," kata Rohidin saat ditemui di Balai Semarak, Kota Bengkulu, dikutip dari Antara, Jumat 29 Juli.
Selain dilakukan pemusnahan, hewan ternak yang terinfeksi PMK juga harus segera dipisahkan atau dikarantina sementara.
Pihaknya telah membentuk tim terpadu dan mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar kepala daerah segera menutup lokasi ditemukan kasus PMK.
Terkait anggaran penanganan kasus PMK, ia meminta kepala daerah menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Untuk penanganan kasus PMK di wilayah yang saat ini terus meningkat, kepala daerah diminta untuk menggunakan anggaran kedaruratan," ujarnya.
Baca juga:
- Berkas Perkara Lengkap, Bos Indosurya Henry Surya Cs Segera Duduk di Kursi Pesakitan
- Sesumbar Siap Ditahan Polisi, Ahyudin ACT Sudah Persiapkan Baju Sejak 2 Minggu Lalu
- Transjakarta Belum Bisa Pastikan Kebenaran Pelecehan Seksual di Dalam Busnya
- Akhir Drama Mardani Maming, Terborgol dan Resmi Ditahan KPK Terkait Dugaan Suap dan Gratifikasi
Diketahui, wabah PMK menyerang di sembilan wilayah di Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko dan terbaru Kota Bengkulu.
Sedangkan untuk jumlah kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK sebanyak 5.298 kasus dengan 17 ekor dilakukan pemotongan bersyarat dan 33 ekor mati akibat PMK.