Peredaran Rokok Ilegal Lebih Banyak Lewat Daring, Bea Cukai Jateng-DIY Intensifkan Patroli Siber
SEMARANG - Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal mengintensifkan patroli siber guna mencegah peredaran rokok ilegal yang ada dugaan merambah pasar daring.
"Dalam kasus rokok ilegal ini, kami menengarai ada pergeseran pola peredaran dari yang sebelumnya hanya secara langsung menjadi penjualan secara daring," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng & DIY Muhammad Purwantoro di Semarang, Antara, Selasa, 26 Juli.
Selain itu, para pelaku peredaran rokok ilegal juga memanfaatkan berbagai media sosial berbasis internet.
"Kami melakukan patroli di medsos, jadi ada cyber rolling, ya, unit di tempat kami yang selalu melakukan pemantauan tersebut. Jadi, transaksi transaksi terhadap rokok ilegal yang jumlahnya besar maupun yang jumlahnya kecil akan terpantau," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Purwantoro usai pemusnahan rokok ilegal sebanyak 39.723.022 batang senilai Rp44,7 miliar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah. Rokok ilegal yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil 530 penindakan selama 7 bulan terakhir, periode Januari sampai dengan Juli 2022.
Ia menegaskan bahwa jajarannya akan terus melakukan upaya pemberantasan rokok ilegal dari hulu ke hilir dalam rangka pengamanan keuangan negara serta menciptakan iklim usaha yang sehat.
Baca juga:
- Bareskrim Sebut ACT Selewengkan Dana Boeing Korban Kecelakaan Lion Air Rp34 Miliar, Koperasi Syariah 212 Rp10 Miliar
- Alasan Penetapan Ahyudin dan Ibnu Khajar Jadi Tersangka Kasus ACT: 'Potek' Dana Donasi 30 Persen
- Nama Ahyudin dan Ibnu Khajar Tak Ada Didaftar Saksi yang Diperiksa Hari Ini Soal Dugaan Penyelewengan Donasi ACT, Kenapa?
- Ganjar Pranowo Ajak Nelayan Cilacap Manfaatkan Teknologi dan Informasi BMKG
Kanwil Bea Cukai Jateng & DIY juga mengimbau para pengusaha rokok yang belum berizin agar segara mengurus legalitas perusahaannya masing-masing.