Pertamina Buka Suara soal Kelangkaan Solar di Bengkulu

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel buka suara terkait kabar kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di wilayah Bengkulu.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan tidak ada pengurangan pasokan BBM di wilayah Bengkulu dan Pertamina berkomitmen pendistribusian BBM tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Memang saat ini sedang terjadi peningkatan konsumsi BBM di tengah masyarakat. Berdasarkan catatan kami, untuk realisasi BBM Subsidi Jenis Bahan Bakar Tertentu berupa Bio Solar untuk Provinsi Bengkulu terjadi peningkatan konsumsi sekitar 10 persen dari proyeksi kuota bulan Juni 2022," ujarnya kepada VOI, Selasa 26 Juli.

Nikho menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mengirimkan surat resmi dan instruksi yang sejalan dengan surat edaran ESDM terkait pelayanan BBM jenis JBT agar tepat sasaran.

"Diharapkan seluruh SPBU dapat segera menjalankan instruksi tersebut serta kendaraan pengangkut Mineral dan Batubara tidak diperbolehkan mengisi solar subsidi sesuai dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001," jelas Nikho

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, lanjutnya, juga sudah mengoordinasi dengan SPBU yang berada di Kota Bengkulu. Tujuannya untuk memprioritaskan kendaraan yang sesuai dengan ketentuan, termasuk bus AKAP.

Sebagai informasi, sesuai dengan surat edaran Gubernur pada bulan Maret, penyaluran BBM Bio Solar dilakukan pada pukul 22.00-05.00 WIB khusus di 7 SPBU Kota Bengkulu.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku," pungkasnya.