COVID-19 Kembali Menggeliat di Korea Selatan: Kasus Infeksi Baru Tembus 99 Ribu, Dipicu Subvarian Omicron
JAKARTA - Kasus COVID-19 baru Korea bangkit kembali menjadi hampir 100.000 pada Hari Selasa, karena subvarian Omicron telah menyebar dengan cepat di tengah gelombang baru virus corona.
Negara tersebut melaporkan 99.327 infeksi COVID-19 baru, termasuk 353 kasus dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 19.346.764, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, melansir Korea Times 26 Juli.
Jumlah penghitungan Hari Selasa lebih dari dua kali lipat hari sebelumnya 35.883 dan jumlah terbesar sejak 111.291 dilaporkan pada 20 April.
Korea Selatan telah melihat lonjakan kasus harian karena penyebaran cepat subvarian Omicron BA.5 mulai terjadi. Jumlah infeksi telah pulih menjadi lima digit sejak awal bulan ini, setelah sebagian besar berada di empat digit pada bulan Juni.
Sebelumnya, Negeri Ginseng menderita wabah Omicron terburuk awal tahun ini, yang menyebabkan kasus harian ke puncak lebih dari 620.000 pada pertengahan Maret.
Baca juga:
- Presiden Joe Biden Diberi Nama Korea 'Bae Ji-sung', Diharapkan Terus Menjaga Perdamaian Semenanjung Korea dan Dunia
- Sebut Eksekusi Mati Empat Aktivis Demokrasi oleh Junta Militer Sebagai Kekejaman Mengerikan, AS Larangan Penjualan Perangkat Militer ke Myanmar
- Tegas Peringatkan Finlandia dan Swedia, Presiden Erdogan: Kami Menunggu Tanggapan Permintaan Ekstradisi, Jangan Harap Kompromi
- Kondisinya Terus Membaik dari COVID-19: Presiden Biden Berharap Bisa Berbicara dengan Presiden China, Kembali ke Aktivitas Normal Akhir Pekan
Pada Hari Selasa, Korea Selatan jumlah kematian akibat COVID-19 di Korea Selatan bertambah 17 orang, menjadikan total kematian akibat di virus corona di negara itu mencapai 24.907. Sementara, jumlah pasien kritis akibat virus corona mencapai 168, naik 24 dari hari sebelumnya.