Lansia Penjual Balon di Kediri Dapat Bantuan dari Kemensos, Rumah Tak Layak Huni akan Direnovasi
KEDIRI - Kementerian Sosial mengirimkan bantuan untuk seorang warga lanjut usia (lansia) penjual balon karakter di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Bantuan itu disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang langsung ke rumah lansia bernama Sutrimo (70), warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Minggu, 24 Juli.
"Hari ini kami datang untuk menyalurkan bantuan kepada Mbah Trimo (sapaan akrab Sutrimo)," katanya dilansir ANTARA.
Bantuan tersebut selain dari Kementerian Sosial juga dari Dinas Sosial Kabupaten Kediri.
Untuk bantuan dari Kementerian Sosial diberikan berupa kursi roda baru untuk Dinda, cucu dari Mbah Trimo, serta bahan pokok. Selain itu, Kemensos juga siap untuk memberikan bantuan program rumah tidak layak huni (rutilahu).
Pemerintah juga siap memberikan pengobatan. Untuk Dinda, rencananya akan dibawa ke Solo, Jawa Tengah, untuk diterapi.
Bupati meminta agar keluarga tidak perlu khawatir jika Dinda dibawa ke Solo untuk pengobatan, karena demi kesembuhannya.
Selain dari Kementerian Sosial, bupati juga memberikan bantuan modal usaha untuk Mbah Trimo dan juga tambahan paket bahan pokok. Bupati juga memberikan tawaran kepada Mbah Trimo bekerja di perkebunan kopi.
"Kalau minat di perkebunan, kami menanam kopi di daerah Wilis untuk ekspor. Nanti kalau njenengan (Anda) mau bisa kerja di sana," ucap Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, itu kepada Mbah Trimo.
Bupati mengatakan, bantuan yang diberikan dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kediri itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya.
Baca juga:
- Jenderal Andika Siapkan Dokter Forensik Bantu Autopsi Ulang Brigadir J: Ada Satu, Mau Tambah Juga Boleh
- WHO Umumkan Cacar Monyet Berstatus Darurat Kesehatan Global, Di Indonesia Belum Ditemukan Kasusnya
- Disesaki Suporter Persija, Pembatas Tribun JIS Jebol Saat Grand Launching, Satu Orang Dibopong Satpol PP
Mbah Trimo selama ini tinggal bertiga bersama Dinda (12), cucunya yang berkebutuhan khusus, beserta ayah Dinda, yakni Mulyanto (36).
Kondisi Dinda selama ini tidak bisa berjalan karena terkendala kesehatannya. Hal itu menjadikan ayah Dinda yang sebelumnya bekerja di proyek bangunan harus tinggal di rumah menemani anaknya.
Untuk menopang kebutuhan sehari-hari, Mbah Trimo bekerja menjual balon. Dinda biasa ikut berjualan kakeknya di tepi Jalan Raya Mojo yang lokasinya tak jauh dari rumah, jika ayahnya ada panggilan pekerjaan.
Selain itu, Mbah Trimo bersama putranya Mulyanto selama ini juga masuk sebagai penerima bantuan PKH dan BPNT, termasuk bantuan jaminan kesehatan.
Mbah Trimo bersyukur dengan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut. Untuk bantuan program rumah tidak layak huni dirinya juga sangat senang, namun ia mengakui jika menempati rumah di atas tanah milik desa.
Dirinya juga tak menyangka bantuan diantarkan langsung oleh Bupati Kediri. Ia mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang diberikan kepadanya dan keluarga.
"Matursuwun sanget (terima kasih banyak)," ucapnya dalam bahasa Jawa.