"Citayam Fashion Week" Jadi Polemik, Pendiri Roughneck 1991: Buat Kami Mereka Pahlawan
JAKARTA - Gelaran "Citayam Fashion Week" yang digelar remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) banyak mendapat kritikan dari beberapa pihak. Kehadiran mereka dinilai telah mengganggu ketertiban masyarakat.
Namun, tak sedikit pula yang memberikan dukungan. Ada yang menyambut positif pemanfaatan ruang publik untuk mempertunjukkan kreativitas masyarakat.
Kini ajang tersebut turut disemarakkan kaum selebritas, pejabat negara bahkan jenama lokal. Satu di antaranya adalah Roughneck 1991. Bahkan, mereka rela menata gaya para remaja di kawasan Sudirman tersebut secara gratis.
Pendiri Roughneck 1991, Rusli Ikhwan mengatakan, pihaknya melihat anak-anak SCBD ini sebagai pahlawan yang membantu para jenama lokal bertahan di masa pandemi.
“Menurut saya wajar aja sih, bayangkan saja dua tahun lockdown karena pandemi, tapi mereka tetap belanja online. Ketika sudah tidak lockdown wajar sekali mereka mau show off barang yang mereka beli. Buat kami mereka pahlawan, mereka yang membantu kita sewaktu pandemi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, ajang CFW ini akan dipindahkah lokasinya dari Dukuh Atas ke beberapa lokasi alternatif. Wacana itu muncul setelah ada keluhan masyarakat yang terganggu dengan kegiatan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebut selain Monas, lokasi yang jadi alternatif adalah Sarinah dan Senayan.
"Kegiatan fashion week ini ke depan mari kita cari tempat yang lebih baik. Jangan di tengah jalan, sangat mengganggu ketertiban umum," kata Riza.
Baca juga:
- Siap-siap! Sekolah Dasar di Bantul Bakal Digabung Jika Memenuhi Kriteria Ini
- 5 Tersangka Kasus Narkoba di Sumatera Utara Terancam Hukuman Mati, Barang Bukti 68,67 Kg Sabu dan 59 Ribu Pil Ekstasi
- Citayam Fashion Week Jangan Digelar Hingga Larut Malam, Ada Potensi Kekerasan dan Pelecehan Seksual Anak
- Wagub Riza Ingin Pindahkan Lokasi "Citayam Fashion Week", Ini Alasannya