Hari Anak Nasional, Bioskop Online Siapkan 7 Film Spesial untuk Ditonton Bersama Si Kecil

JAKARTA - Hari Anak Nasional tahun ini diperingati pada Sabtu, 23 Juli 2022. Tema Hari Anak Nasional tahun ini adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

Tentu saja sebagai orang tua ingin melindungi generasi penerus, dan ingin memajukan bangsa Indonesia. Karena itu juga, sebagai orang tua ingin membimbing dan menemani anak-anak di rumah untuk memilih hal yang baik.

Bukan hanya di poin-poin krusial, seper pendidikan, tetapi juga di hal-hal santai namun juga dapat mendidik, seper memilih tontonan.

Karenanya, sebagai orang tua juga perlu ikut selektif memilihkan tontonan yang pas untuk anak. Supaya tontonan tersebut dapat memberikan dampak yang positif di masa tumbuh dan kembang anak.

Bioskop Online ikut mendukung peringatan Hari Anak Nasional dengan menghadirkan Parade Film Anak. Hadirnya Parade Film Anak ini diharapkan bisa menjadi pilihan orang tua agar lebih cermat

memilih tontonan untuk Si Kecil.

“Karena sudah dipaskan, film-film yang ada di dalam Parade Film Anak ini ramah untuk anak,” ungkap Gupta Gautama, selaku Head of Content Bioskop Online.

“Bukan hanya ramah untuk anak, tetapi film-film yang Bioskop Online pilihkan di dalam Parade Film Anak, adalah film yang memiliki nilai-nilai edukasi. Salah satunya adalah Laskar Pelangi, film adaptasi novel karya Andrea Hirata ini menyuguhkan kisah tentang anak-anak dari keluarga yang kurang mampu tapi tetap bersemangat bersekolah di daerah Belitung,” lanjut Ajeng Parameswari selaku President of Digital Business Visinema Group.

Agar lebih lengkap lagi, berikut adalah daftar film yang bisa ditonton dalam program Parade Film Anak Bioskop Online.

1. Petualangan Sherina

Film komedi musikal, yang mempertemukan dua anak dengan sifat dan kebiasaan yang berbeda. Keduanya melalui petualangan yang tak diduga-duga saat menghabiskan liburan sekolah bersama.

2. Laskar Pelangi

Bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

3. Lima Elang

Sebuah film keluarga yang bercerita tentang perpindahan rumah dan sekolah sebuah keluarga. Di mana kepindahan itu akhirnya menguji sang anak, untuk bisa kembali beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya.

4. Garuda di Dadaku

Bercerita tentang seorang siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, cita-cita yang gagal diwujudkan oleh ayahnya. Namun sang kakek, tidak mengizinkan si bocah menjadi pemain sepak bola karena kondisi keuangan, dan menyarankannya agar menjadi pelukis.

5. Garuda di Dadaku 2

Melanjutkan kisah di film pertama, di film ini, Bayu, anak laki-laki yang bermimpi menjadi pemain sepak bola, sekarang sudah menjadi anggota Timnas U-15, ingin membuktikan dirinya mampu membawa timnya menjuarai kompetisi junior tingkat ASEAN di Jakarta.

6. Nussa The Movie

Nussa, si juara bertahan science fair, ingin kembali memenangkan lomba dengan roket rancangannya didampingi oleh Abba. Namun, eksperimen roketnya telah gagal, dan teman-teman beralih memperhatikan kecanggihan roket Jonni, anak baru di sekolah sekaligus rival lomba baginya.

7. Sokola Rimba

Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Butet Manurung telah menemukan hidup yang diinginkannya, mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang

tinggal di hulu sungai Makekal di hutan Bukit Duabelas.

Suatu kejadian membuatnya ingin mengajak ke daerah lebih luas, namun harus berbenturan dengan kepercayaan adat setempat tentang belajar baca tulis bias membawa malapetaka bagi mereka.