Alaska Airline Luncurkan Tag Tas Elektronik, Chek-in Bagasi Bisa Dilakukan di Luar Bandara
JAKARTA- Alaska Airlines mengatakan itu menjadi maskapai penerbangan pertama yang berbasis di AS yang meluncurkan dukungan untuk tag tas elektronik. Ini adalah perangkat kecil yang dapat diprogram dengan tampilan e-paper yang dirancang untuk menggantikan tag kertas yang saat ini digunakan.
Mereka berencana untuk meluncurkan program baru secara bertahap, dan awalnya akan difokuskan di bandara San Jose di California. Maskapai ini awalnya akan membagikan 2.500 tag secara gratis kepada frequent flyer dari bandara pada akhir 2022, seperti dilaporkan TechCrunch, dan mereka akan tersedia untuk dibeli oleh anggota Mileage Plan tahun depan.
Alaska Airlines bermaksud agar tag tersebut mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan pelanggannya untuk admin penerbangan di bandara. Daripada harus mencetak tag bagasi secara langsung, mereka malah dapat memasang tag tas elektronik di rumah saat check-in di aplikasi seluler.
Kemudian, ketika pelanggan tiba di bandara San Jose, mereka dapat menggunakan layanan self-service bag drop tanpa harus mencetak label baru. Secara total, Alaska Airlines berharap pelanggan dapat memangkas jumlah waktu yang dihabiskan untuk memeriksa bagasi di bandara hingga 40 persen.
BagTag adalah produsen di balik tag elektronik, yang sudah digunakan oleh maskapai lain di luar AS termasuk Air Dolomiti, Austria, China Southern, Lufthansa, dan Swiss. Model Flex yang tampaknya digunakan Alaska Airlines diprogram melalui NFC untuk pemegang handset iPhone atau Android di sebelah tag untuk mengirimkan informasi yang diperlukan.
BagTag mengiklankan bahwa tag tersebut “tanpa baterai” dan tidak perlu diisi ulang, yang berbeda dengan versi teknologi sebelumnya yang mulai diuji oleh Alaska Airlines pada tahun 2015.
Baca juga:
“Teknologi ini memungkinkan para tamu kami untuk menandai tas mereka sendiri hanya dalam hitungan detik dan membuat seluruh proses check-in hampir semua di luar bandara,” kata Charu Jain, wakil presiden senior merchandising dan inovasi di Alaska, seperti dikutip The Verge.
”Tag tas elektronik kami tidak hanya memungkinkan para tamu kami untuk dengan cepat menurunkan barang bawaan mereka setelah mereka tiba di bandara, perangkat ini juga akan memberi karyawan kami kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu secara pribadi dengan tamu yang meminta bantuan dan mengurangi antrean di lobi kami,” tambahnya.
Bisa dibilang, tag ini juga menghemat kertas yang perlu digunakan untuk membuat tag tradisional. Namun belum bisa membayangkan kita harus menggunakan satu tag elektronik ratusan kali untuk membuatnya lebih hemat sumber daya.
Setidaknya mereka dirancang untuk kokoh, dengan peringkat IP65 untuk tahan debu dan air, dan proses pengujian yang dilaporkan TechCrunch melibatkan gerobak bagasi, truk katering, dan roda jembatan jet di atasnya untuk melihat apakah mereka akan pecah atau tidak.