Basarnas Kerahkan 13 Armada Cari Penumpang KM Cahaya Arafah yang Hilang di Halmahera Selatan
TERNATE - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) bersama tim SAR gabungan mengerahkan 13 armada untuk melakukan pencarian penumpang KM Cahaya Arafah rute Ternate-Gana, Kabupaten Halmahera Selatan yang dinyatakan hilang.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan untuk memaksimalkan pencarian korban tenggelamnya KM cahaya Arafah di perairan Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan mengerahkan 13 armada bersama personel serta tim penyelam.
Menurut dia, sebanyak 13 armada yang telah disiagakan itu yakni KN SAR 237 Pandudewanata fokus melakukan pencarian ditambah armada KP Gamalama, KAL Tidore, KRI Albakora, KN. Gajah Laut, KN Ular Laut, KNP. 358, Sea Rider Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan, longboat masyarakat, Palsar Evakuasi, Palsar Medis dan Palsar Kom.
Dia menyatakan, pada hari ketiga tenggelam kapal itu, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban penumpang di sekitar tenggelamnya kapal KM Cahaya Arafah.
Pencarian dimulai pukul 07.30 WIT, Tim SAR gabungan direncanakan melaksanakan pencarian terhadap 13 korban yang belum ditemukan dengan membagi pencarian menjadi enam search and rescue unit (SRU) dan luas area pencarian 17.4 NM, dari LKP.
Selain itu, untuk SRU 3 KAL Tidore dengan luas area 17.3 NM, dari LKP.
Baca juga:
- Keluarga Tak Bisa Saksikan Secara Langsung Paparan Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J dari Polri
- Delapan Kali Eks Presiden ACT Diperiksa, Ini Yang Didalami Bareskrim
- Amerika Serikat Masukkan Rusia dalam Daftar Negara yang Terlibat Perdagangan Manusia, Soroti Penggunaan Tentara Anak-anak
- Sempat Diserang Tembakan dari 2 Sisi, Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Satu Korban Tewas Penembakan KKB di Nduga Papua
Sedangkan, SRU 5 speedboat melaksanakan penyisiran di pesisir Perairan Tokaka Sepanjang 8 NM dari arah Utara ke Selatan dan SRU unsur Dari Basarnas, Lanal Ternate dan Polairud melaksanakan penyelaman di Titik LKP dengan kedalaman 30-40 meter menggunakan Rubber boat dan peralatan selam untuk melakukan pencarian 12 korban hilang di perairan tersebut.