Masih Rugi Rp57,67 Miliar di Kuartal I 2022, Penyedia Jasa Televisi Berbayar Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Targetkan Jumlah Pelanggan Meningkat 2 Kali Lipat
JAKARTA - Perusahaan jasa televisi berbayar milik konglomerat Hary Tanoesodibjo PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menargetkan penambahan jumlah pelanggan sampai dua kali lipat. Hal ini seiring dengan strategi perseroan untuk memperluas jangkauan dan adopsi sistem jaringan baru.
Asal tahu saja, MSKY sudah memiliki total 1,6 juta pelanggan sampai akhir 2021. Ini bertambah 100.000 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama MNC Sky Vision Hari Susanto mengatakan penambahan didorong oleh kehadiran konten-konten olahraga dan hiburan anyar di MNC Vision.
"Perluasan pelanggan akan ditempuh dengan menambah sistem penyiaran baru. Tentunya dengan sistem ini untuk menambah di wilayah tier 2 dan tier 3 yang memang sumbangan pemasukannya lebih rendah, kelas menengah. Jika ini berjalan jumlah pelanggan bisa bertambah sampai 2-3 kali lipat dari sekarang," kata Hari di Jakarta, Jumat 15 Juli kemarin.
Dia tidak memungkiri bahwa persaingan untuk menjaring pelanggan menghadapi tantangan, terutama dengan menjamurnya Layanan over the top (OTT). Oleh karena itu, perseroan memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Vision Plus yang memungkinkan pelanggan mengakses konten MNC Vision dari berbagai tempat.
Sebagai informasi, MNC Sky Vision membukukan pendapatan bersih sebesar Rp301,54 miliar sepanjang kuartal I 2022, turun dari posisi kuartal I 2021 sebesar Rp425,00 miliar. Segmen jasa penyiaran program masih menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan dengan nilai Rp254,23 miliar.
Baca juga:
- Global Mediacom, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Raup Pendapatan Rp13,97 Triliun dan Laba Rp1,38 Triliun di 2021
- Sumber Duit Triliunan Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Tahun Ini, 6 Perusahaan Miliknya Raup Peningkatan Pendapatan di Kuartal III 2021
- Nasabah Sekuritas Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Menikah Pakai Mahar 3.000-an Lot Saham Global Mediacom
Kontribusi segmen tersebut disusul kinerja pendapatan penyiaran iklan sebanyak Rp38,01 miliar dan lain-lain Rp9,28 miliar. Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok MSKY turut terpangkas menjadi Rp181,39 miliar.
Meski demikian, rugi bersih MSKY tercatat meningkat dari Rp35,34 miliar menjadi Rp57,67 miliar. Per 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp3,76 triliun, lebih rendah 3,12 persen dibandingkan dengan posisi aset akhir 2021 senilai Rp3,88 triliun.
Sementara itu, liabilitas turun menjadi Rp1,34 triliun dari Rp1,40 triliun, sementara total ekuitas perseroan menurun menjadi Rp2,42 triliun, dibandingkan dengan posisi per Desember 2021 sebesar Rp3,88 triliun.