Abdul Halim Iskandar Harapkan BUMDesa Jadi Ujung Tonggak Perubahan Ekonomi
UBUD - Pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 menjadi perhatian pemerintah. Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengharapkan BUMDesa bisa menjadi ujung tombak perubahan ekonomi di desa.
Hal demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Peluncuran Program Pemulihan Air di Tukad Oos Nyapuh Tirah Campuhan di Ubud, Bali pada Selasa 12 Juli.
"Sedikit mendiversifikasi tanggung jawab pembinaan dan pengawasan antara Kemenparekraf dengan Kemendes terkait desa wisata. Di mana kalau Kemendes fokus pada desa wisata yang dikelola oleh BUMDesa maupun BUMDesa Bersama. Sedangkan kalau Parekraf semuanya,” tegas Gus Halim sapaan akrabnya.
Menurut Gus Halim, BUMDesa dan Desa wisata merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama sama menggerakan BUMDesa dan desa wisatanya. Termasuk dalam hal ini berkolaborasi dengan Kemenparekaf.
“Artinya desa wisata yang dikelola BUMDesa dan BUMDesa bersama pun itu juga menjadi tugas dan tanggungjawabnya Kemenparekraf dimana hari ini Ibu Wamen hadir di tengah-tengah kita," jelasnya
Gus Halim juga menambahkan bahwa desa wisata telah menjadi tren pariwisata dunia. Pengalaman liburan otentik di tengah lingkungan yang santai dan sehat semakin memantik kunjungan banyak wisatawan. Oleh karena itu, Kemendes dan Kemenparekaf terus memperkuat untuk mengembangkan desa wisata di Indonesia.
Baca juga:
- VIDEO: Menteri Abdul Halim Iskandar Yakin Kelak Desa Lebih Maju dari Kota
- Mendes PDTT: Total Pagu Indikatif Tahun 2023 Sebesar Rp3 Triliun
- Eksklusif, Rosan Roeslani: Olimpiade Tokyo 2020 Capaian Medali Indonesia Meningkat, Peringkat Turun
- Eksklusif, Zainudin Amali Blak-blakan tentang All England, PON Papua, dan Piala Menpora
"Kita terus bersinergi untuk desa wisata, membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memajukan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya.
Peluncuran program ini juga dihadiri Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito dan Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Semuel Sine.
Selain Abdul Halim Iskandar hadir pula Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta; Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, I Wayan Suardana; Integrated Terminal Manager Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, I Gede Agus Sentanu Putra; Kepala Dinas PMD Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar, para Camat, dan perbekel Desa Singapadu Tengah, Lodtunduh, Batuan, Buahan, Keliki, Bukian, Sayan, Singakerta, Kertas, dan Taro.