Sebut Grab Sudah Cetak Banyak Uang di Indonesia, Menko Luhut: Hanya Satu Permintaan, Pindahkan Kantor Pusat dari Singapura ke RI
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan meminta agar kantor pusat (headquarter) Grab pindah dari Singapura ke Indonesia. Menurut Luhut, hal ini akan bermanfaat untuk Grab sendiri.
Hal itu disampaikan Luhut dihadapan Presiden of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam acara peluncuran tampilan baru kendaraan listrik Grab Indonesia yakni Grab Electric di Gedung Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa 12 Juli.
"Kami akan dukung terus Grab ini. Saya kira Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) di sini, Pak Bahlil (Menteri Investasi/Kepala BPKM) di sini, Pak Darmo (Dirut PLN) ada di sini, kita semua dukung. Grab Electric akan kami dukung pokoknya sepanjang untuk Indonesia. Hanya satu permintaan, headquarter-nya dipindah ke sini lagi dari Singapura," kata Luhut.
Luhut menyebut bahwa Grab paling banyak mencetak uang di Indonesia. Namun, kantor pusatnya malah berada di negara lain yaitu Singapura. Karena alasan ini, Luhut meminta agar kantor pusat tersebut dipindahkan.
Baca juga:
Dalam kesempatan itu, Luhut pun lantas kembali menyinggung perusahaan kelapa sawit yang mengelola lahan di Indonesia, tapi kantor pusatnya berada di luar negeri. Dia mengaku sudah meminta kantor pusat pengusaha sawit pindah ke Indonesia.
"Bikin duitnya paling banyak di Indonesia. Tinggalnya (malah) di Singapura. Itu kelapa sawit juga disuruh pindah semua, jadi biar Indonesia bebat, yang membikin Indonesia hebat itu kita," ujarnya.
Luhut mengungkap salah satu yang ditawarkan kepada pabrik CPO tersebut adalah kondisi perekonomian Indonesia yang dianggap stabil di tengah ketidakpastian global.
"Sekarang negara yang ekonominya termasuk baik di dunia itu Indonesia semua (investor) bilang stabil, kemudian investasi, peraturan yang cukup bagus dan dukungan dari pemerintah terhadap semua investor yang datang," jelasnya.
Luhut juga mengapresiasi langkah Grab dalam menghadirkan 8.500 armada kendaraan listrik di dalam negeri. Adapun mayoritas dari armada tersebut adalah sepeda motor listrik.