PLN Kerahkan 50.000 Personel Amankan Pasokan Listrik Selama Iduladha
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik untuk Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini aman.
PLN menyiapkan personel dan juga infrastruktur tambahan untuk memastikan pasokan listrik andal.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mengerahkan 50.268 personel yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 2.550 peralatan pendukung siaga seperti, unit uninterruptible power supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB), trafo mobile, dan kendaraan pendukung.
“Kami perintahkan semuanya siaga. Peralatan, crane, trafo mobile semua dalam kondisi siap. Pembangkit, kesiapan energi primer juga dalam kondisi siap. Semua dalam status on dan standby," ujar Darmawan dalam keterangan kepada media, Senin 11 Juli.
Darmawan memberikan semangat kepada seluruh pegawai untuk bisa berkontribusi penuh bagi negara ini.
Bertempat di Kantor Pusat PT Indonesia Power, Darmawan mengatakan, momen Iduladha ini menjadi momen refleksi bagi semua insan PLN.
Teladan soal pengorbanan dan keikhlasan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim selayaknya untuk diimplementasikan dalam bekerja.
"Di masa penuh tantangan, kita dituntut untuk berubah, ini butuh perjuangan yang luar biasa. Untuk itu pesan dari Idul Adha ini harus kita camkan dan jalankan, bagaimana kita bisa berkorban untuk perusahaan yang kita cintai ini, PLN," ujar Darmawan.
Baca juga:
PLN dan Indonesia Power tahun ini menyumbangkan 366 sapi dan 407 kambing yang akan disalurkan kepada 53.890 orang penerima.
Suasana Hari Raya Idul Adha 1443 H sebagai wujud kebersamaan sangat hikmat terasa, dimulai dari kegiatan Salat Iduladha, penyembelihan hewan kurban dan penyerahan simbolis bantuan daging kurban disaksikan langsung oleh jajaran Direksi PLN Group.