Atasi Krisis Air Bersih, Anak Usaha Krakatau Steel Bakal Punya Fasilitas Pengolahan Air Demineralisasi dan Desalinasi
JAKARTA - Tantangan dunia internasional dalam perubahan iklim, seperti krisis air bersih dan pangan, mendapat perhatian dari PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ini pun menawarkan inovasi untuk mengatasi salah satu tantangan itu.
Direktur Utama KTI Alugoro Mulyowahyudi menyampaikan, KTI akan segera memiliki fasilitas pengolahan air demineralisasi dan desalinasi (SWRO) di luar Kota Cilegon.
Menurut Alugoro, kebutuhan konsumsi air bersih terus meningkat tidak sebanding dengan kesediaan air bersih yang terus menipis, hal ini menjadi tantangan yang sedang di hadapi bukan hanya Indonesia namun menjadi permasalahan global.
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, salah satunya akibat terdegradasinya kualitas lingkungan sehingga menurunkan daya dukung lingkungan.
"KTI dengan misinya menyediakan air dan solusinya bagi industri dan masyarakat dengan mengutamakan keharmonisan lingkungan, paham betul akan pentingnya daya dukung lingkungan untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi kehidupan. Hal tersebut diwujudkan dengan berbagai program penyelamatan lingkungan yang dilakukan KTI sehingga berhasil mengantarkan mendapatkan penghargaan Kalpataru di tahun 2013," ungkap Alugoro dalam keterangannya, Jumat 8 Juli.
KTI memperkirakan kebutuhan air global terus meningkat, bahkan mencapai 55 persen sampai tahun 2050. Menurut World Health Organisation (WHO), ketersediaan air bersih dan sanitasi yang aman sangat menentukan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
Baca juga:
- Dorong Kenaikan Produktivitas Hingga Efisiensi, Krakatau Steel Pede Laba Bersih Dekati Rp1 Triliun di Semester I/2022
- Komisi VI Setujui Right Issue Enam BUMN, Ada SMGR, WSKT hingga GIAA
- Hadiri Bilateral Maritime Forum di Belanda, Anak Usaha Krakatau Steel Pamer Kelengkapan Fasilitas Pelabuhan Krakatau International Port
Lebih lanjut Alugoro menambakan selain upaya menjaga lingkungan, inovasi teknologi pengolahan air juga memegang peranan penting dalam penyediaan air bagi kehidupan.
"Tentu hal ini menjadikan tantangan besar untuk seluruh insan KTI, namun dengan segala sumber daya yang dimiliki KTI saat ini kami optimis KTI dapat melaksanakannya. KTI terus mengembangkan kompetensinya terutama untuk diversifikasi produk/layanan yang dapat diberikan pada pelanggan," ujar Alugoro.
Terakhir Alugoro mengungkapkan bahwa, kini KTI Group bukan saja expert dalam bidang penyediaan air bersih namun juga telah merambah pada lini bisnis lain diantaranya operation dan maintenance (O&M), pengolahan special water untuk kebutuhan industri, serta bisnis Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) pada sektor industri penyediaan air.