Ujian Sekolah di Lapas Perempuan Bandar Lampung: 10 Napi Ikut Paket A, 7 Paket B, 16 Paket C, Pengawasnya 3 Orang
LAMPUNG - Sebanyak 33 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bandar Lampung mengikuti ujian sekolah. Ujian itu diselenggarakan petugas LP bekerjasama dengan Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nusa Indah.
"Ujian sekolah yang kami laksanakan ini untuk memberikan pembinaan pendidikan non-formal kepada warga binaan," kata Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Anak Didik LP Perempuan, Rini Legitasari, di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, dikutip dari Antara, Rabu 6 Juli.
Ia melanjutkan, kegiatan ujian akhir semester untuk paket A diikuti sebanyak 10 warga binaan, paket B tujuh warga binaan, dan paket C sebanyak 16 warga binaan.
"Tiga orang mengawasi kegiatan ujian paket untuk warga binaan," ujarnya.
Ia mengatakan, ujian paket untuk warga binaan itu berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Nomor: PAS-42.PR.01.02 Tahun 2016 tentang standar pelayanan pendidikan kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C.
Baca juga:
- ACT Ajukan Audiensi, PPATK Menolak: Engga Ada Mekanisme Itu di Kita
- Cegah Kasus ACT Terulang, Arsul Sani Dorong Pembentukan UU Penggalangan Dana Publik
- Posting Foto Anies Baswedan Pakai Baju ACT, Ruhut: Ngeri Kali Bah, di Dadaku Ada ACT
- Kantor ACT di Bandung Belum Kantongi Izin Kumpulkan Donasi Kemanusiaan
Program pendidikan bagi warga binaan dan anak itu juga selain itu bertujuan untuk mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
"Kegiatan ini tanpa paksaan dari pihak manapun dan antusiasme begitu tinggi dari warga binaan merupakan wujud capaian pembinaan di LP Perempuan," kata dia.
"Diharapkan juga dengan adanya bantuan pendidikan sekolah dari Yayasan PKBM Nusa Indah ini dapat memberikan pendidikan yang layak dan dapat membuka wawasan yang luas bagi warga binaan sebagai bekal kembali ke masyarakat," sambungnya.