Ridwan Kamil Masuk Capres Potensial Versi Survei, Pengamat Anggap Wajar: Jawa Barat Salah Satu Kunci Peta Politik
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu tokoh yang berpotensial maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini didasari hasil survei yang diterbitkan CigMark.
Melihat kondisi ini, peneliti Centre of Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte menyebut hal ini wajar. Sebab, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi kunci peta politik di Indonesia.
"Jawa Barat juga merupakan salah satu lumbung suara yang besar. Sehingga tidak heran bila suara pemilih di Jawa Barat selalu jadi rebutan partai politik dan para calon yang turut serta dalam kontestasi pesta demokrasi," kata Philips dalam keterangannya, Rabu, 6 Juli.
Karena itu, Phillips menyebut kepala daerah di Jawa Barat, dalam hal ini Ridwan kamil, memang berpotensi muncul dalam berbagai survei calon presiden dan calon wakil presiden.
”Kang Emil itu menurut saya suaranya solid di Jawa Barat. Dia bisa mengimbangi kemungkinan calon lain mengambil suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya.
Phillips mengungkapkan suara pemilih di Jawa Barat bisa mengkompensasi bila calon yang ikut bertarung dalam kontestasi pilpres kehilangan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagaimana diketahui, Pulau Jawa adalah lumbung suara pemilu.
”Kalau anda kandidat yang tidak bisa menembus di Jawa Tengah atau Jawa Timur, agar suara tidak terlalu jauh timpangnya, menangkan Jawa Barat,” ungkap Phillips.
Berdasarkan survei terbaru yang dilaksanakan pada 9-17 Juni, Ridwan Kamil yang biasa ipanggil Kang Emil masuk dalam jajaran nama-nama yang berpotensi menjadi calon presiden maupun wakil presiden.
Founder CiGMark Setia Darma bahkan mengatakan Ridwan Kamil kini sudah masuk deretan kandidat yang elektabilitasnya tinggi mencapai 80,1 persen.
Bahkan, elektabilitasnya hanya kalah dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang elektabilitasnya mencapai 95,8 persen; Gubernur DKI Jakarta Anies dengan elektabilitas 83,7 persen; dan Sandiaga Uno yang elektablitasnya mencapai 83,2 persen.
"Sementara di bawah RK, ada nama-nama besar lain seperti Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," kata Setia Darma saat merilis hasil surveinya pada hari ini, Selasa, 5 Juli.
Selain mencuplik elektabilitas, CiGMark juga mengukur tingkat kesukaan masyarakat terhadap 18 tokoh. "Hasilnya, RK yang paling menonjol dengan tingkat kesukaan mencapai 84,1 persen," ungkap Setia.
Baca juga:
- Respons ACT yang Diduga Selewengkan Dana, BAZNAS: Jangan Panik, Kami Transparan
- Pengakuan Mahfud MD Endorse ACT Tahun 2018: Saya Tiba-tiba Didatangi ke Kantor, Pernah Juga 'Ditodong' Selesai Khutbah Jumat
- Beda dengan Indra Kenz, Tampilan Necis Doni Salmanan Berbatik Tanpa Borgol, Turun dari Mobil Pajero saat Diserahkan ke Kejati Jabar
Sedangkan untuk top of mind pemilihan presiden, sambung Setia, jika pilpres dilaksanakan saat ini ada lima nama yang muncul. Selain Ridwan Kamil ada nama lain yaitu Joko Widodo (4,7 persen), Anies Baswedan (9,5 persen), Prabowo Subianto (11,7 persen), dan Ganjar Pranowo (14,1 persen).
Tidak hanya itu, RK juga masuk empat besar ketika CiGMark melakukan survei terkait dengan basis masa pendukung mencapai 5,2 persen.
Dari 18 nama tokoh yang ada, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil yang terlihat memiliki basis strong supporter," ungkap Darma.
Adapun dalam survei ini, CiGMark menggunakan metodelogi multistage random sampling dan diikuti 1.200 responden. Adapun margin off error mencapai 2,83 persen.