Jumlah Pengguna BBM Subsidi yang Telah Daftar di MyPertamina Capai 4 Juta, Kendaraan 50.000
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat terdapat peningkatan jumlah pengguna MyPertamina terhitung sejak dibukanya pendaftaran bagi konsumen bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada Jumat 1 Juli.
“Sampai hari ini kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada media, Selasa, 5 Juli.
Irto menuturkan, pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi.
Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Saat ini, lanjut Irto, terdapat 50.000 kendaraan yang sudah terdaftar di MyPertamina dengan jumlah pengguna (user) mencapai 4 juta.
"Besarnya antusiasme untuk menjadi pengguna MyPertamina menunjukkan para pengguna kendaraan bermotor antusiasme dengan langkah yang dilakukan Pertamina," lanjut Irto.
Baca juga:
- Pendaftaran MyPertamina Hari Pertama, Website Error Hingga Tak Bisa Akses Kode OTP di Aplikasi
- Mulai 1 September, Uji Coba Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina Diterapkan di Jakarta
- 11 Daerah yang Lakukan Uji Coba Pembelian Pertalite via MyPertamina Hari Ini
- DPR Nilai Penggunaan MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi Perlu Sosialisasi secara Masif
Untuk mempermudah pendaftaran, kata Irto, Pertamina menyiapkan gerai di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bagi masyarakat yang tidak memiliki smartphone.
“Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran. Saluran pendaftaran yang beragam (website, aplikasi dan di SPBU) juga telah berjalan baik. Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," tutur Irto.