Di Jepang Harga iPhone Naik 20 Persen Gegara Inflasi Dunia, Indonesia Juga Segera Naik
JAKARTA - Apple Inc telah menaikkan hampir seperlima harga ponsel iPhone andalannya di Jepang. Hal ini mesti dilakukan di tengah melemahnya mata uang yen dan meningkatnya inflasi yang terjadi di negara itu.
Apple iPhone 13 entry level yang berbasis di Cupertino, California sekarang berharga 117.800 yen (Rp 13 juta), yang muncul situs web Apple. Harga ini naik dibandingkan dengan harga sebelumnya yang hanya 99.800 yen (Rp 11 juta) sebelumnya.
Saat harga dolar naik 18% terhadap yen year-to-date, harga iPhone yang lebih tinggi, yang mendominasi pasar smartphone Jepang, terpaksa muncul karena dompet konsumen tertekan oleh kenaikan harga untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
- Di AS, Kini Bisa Beli Bensin dari Dashboard Mobil Berkat Apple CarPlay
- Aplikasi Switch to Android dari Google, Memudahkan Anda Mentransfer Data dari iPhone ke Ponsel Android
- Kasihan Pelajar di AS, Kanada dan Inggris, Langganan Apple Music Bakal Lebih Mahal dari Negara Lain
- Mahkamah Agung AS Tolak Kabulkan Penawaran Apple Inc dalam Kasus Paten Melawan Qualcomm
Kenaikan yang meluas seperti itu merupakan perubahan bagi sebagian besar orang Jepang setelah bertahun-tahun merasakan harga yang stabil untuk banyak produk. Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kenaikan harga iPhone ini diperkirakan akan segera meluas ke beberapa negara seiring munculnya inflasi yang semakin merajalela. Bahkan di Indonesia sendiri, seperti muncul di web eraspace.com, harga iPhone 13 entry level atau iPhone mini kini sudah mencapai Rp15,7 juta.
Kenaikan harga iPhone ini juga membuat tanda tanya apakah peluncuran iPhone 14 yang dijadwalkan pada bulan September nanti muncul dengan harga baru yang tentunya lebih mahal dari harga yang ada saat ini.