PLN Investigasi Rusaknya Alat di Gardu Muara Tawar Sebabkan Mati Listrik di Jakarta

JAKARTA - Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto menyebut terjadinya pemadaman listrik di sebagian wilayah Jakarta bagian timur dan Bekasi pada siang hari ini disebabkan kerusakan alat.

Kata Haryanto, saat ini pihaknya tengah menginvestigasi penyebab rusaknya alat dalam gardu induk saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 KV di Muara Tawar.

"Kami masih menginvestigasi penyebab utama daripada ruasaknya alat di Muara Tawar yang mengakibatkan gangguan listrik pada pukul 12.58 WIB hari ini," kata Haryanto dalam konferensi pers virtual, Minggu, 1 November.

Haryanto menjelaskan kronologi gangguan listrik pada siang tadi. Gangguan bermula dari rusaknya alat pemutus beban di gardu induk 150 Kv Muara Tawar pada pukul 12.58 WIB.

Dengan adanya gangguan, ini maka suplai listrik dari Jawa Barat bagian tengah, yakni Citaram, ke arah sebagian jakarta terputus.

 

Lalu, jalur setelah Muara Tawar yang mengalami gangguan melakukan isolasi diri agar semua sistem tidak mati. Dengan begitu, ada ada 42 gardu induk yang mnegalami pemadalam dengan beban 2000 megawatt yang ada di sebagian jakarta bagian timur dan daerah bekasi.

"Setelah diumumkan bahwa ada gangguan di Muara Tawar, maka kita nyatakan bahwa kondisi jaringan dalam keadaan aman, kemudian dilakukan proses pemulihan untuk beban terdekat yang bisa disupkai dari tempat lain," ungkap dia.

PLN mulai memulihkan suplai listrik dari lokasi terdekat, yakni Muara Karang dan Depok sekitar pukul 13.22 WIB. Kemudian, pukul 14.12 WIB, seluruh gardu induk sudah diberi tegangan listrik.

"Sampai akhirnya, pada pukul 15.29 WIB, semua pelanggan yang terkena dampak pemadaman listrik telah kembali menyala. Saya pastikan semua sudah kembali normal dan tidak ada pemadaman bergilir," ungkap dia.