Serangan Siber Meningkat Selama WFH, Pakar Keamanan Siber Beri Saran Ini
JAKARTA - Perusahaan cyber security dan digital, Kaspersky menunjukan data bahwa upaya serangan siber Remote Desktop Protocol (RDP) di antara pengguna Kaspersky di Asia Tenggara naik 149% dari 2019 ke 2021.
Apalagi ketika banyak kantor yang menerapkan sistem kerja dari rumah (Work From Home). Di Indonesia, jumlah serangan siber RDP tahun 2019 adalah 11,6 juta. Kemudian di tahun 2020, naik menjadi 39,7 juta. Di tahun berikutnya berjumlah 32,2 juta.
Dari data keseluruhan jumlah serangan siber RDP di Asia Tenggara tahun 2019 mencapai lebih dari 65 juta, dan kemudian jumlahnya meroket hingga lebih dari 214 juta di tahun 2020. Dan di tahun 2021, upaya serangan siber RDP turun 20%.
Namun, turunnya jumlah serangan siber RDP tidak membuat para pekerja aman, para pakar Kaspersky memperkirakan serangan terhadap infrastruktur jarak jauh (serta tools kolaborasi) tidak akan berhenti dalam waktu dekat.
Baca juga:
- TinyCheck, Tool Gratis yang Dihadirkan untuk Melawan Ancaman Stalkerware yang Terus Meningkat
- Yuk Lebih Wasapada! Kenali Apa itu Hacker dan Bagaimana Cara Kerjanya
- Ancaman Malware di Indonesia Menurun, Pakar Beri Saran Agar Tetap Waspada
- Ancaman Siber Malware di Indonesia Menurun dari Tiga Tahun ke Belakang
Jika Anda menggunakan RDP dalam pekerjaan Anda sekarang, pakar keamanan Kaspersky menyarankan untuk mengambil semua langkah perlindungan yang bisa dilakukan, misalnya:
- Gunakan password kuat berbeda-beda untuk mengakses sumber daya perusahaan yang berbeda
- Update semua software dan aplikasi pada perangkat karyawan ke versi terbaru
- Aktifkan akses ke jaringan Anda atau pastikan buka RDP hanya melalui VPN perusahaan
- Gunakan Network Level Authentication (NLA)
- Bila memungkinkan, aktifkan autentikasi multi faktor
- Jika Anda tidak menggunakan RDP, putuskan dan tutup port 3389.
- Berikan karyawan pelatihan keamanan dasar yang bisa dilakukan secara online.
- Pastikan karyawan Anda siap bekerja dari rumah dengan aman dan tahu harus menghubungi siapa bila menghadapi masalah TI.
- Gunakan solusi keamanan perusahaan yang andal yang akan diinstal di perangkat seluruh karyawan, serta solusi untuk melacak perangkat tersebut jika hilang.
- Bila memungkinkan, gunakan enkripsi pada perangkat yang digunakan untuk bekerja.
- Pastikan Anda memiliki akses ke intelijen ancaman terbaru untuk meningkatkan solusi perlindungan Anda.
- Buatlah salinan backup data penting.