Lebih dari 200 Batang Pohon Ganja Siap Panen Ditemukan Polisi di Gunung Karuhun Cianjur, Pemiliknya Tengah Diburu

CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat, menemukan ladang ganja yang sengaja ditanam di atas bukit di Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka setelah mendapat laporan dari warga sekitar.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, penemuan ladang ganja yang diperkirakan siap panen bulan depan itu, berjumlah lebih dari 200 batang.

"Mendapat laporan tersebut, kami bersama Satnarkoba Polres Cianjur mendatangi lokasi tepatnya di Gunung Karuhun, Desa Cimenteng. Di lokasi ditemukan lebih dari dua ratus batang ganja yang sudah siap panen," ungkapnya di Cianjur, Antara, Selasa, 28 Juni.

Saat dilakukan operasi, polisi tidak mendapati seorang pun di ladang ganja, sehingga pihaknya meminta keterangan saksi mata warga sekitar guna mengetahui siapa pemilik ladang ganja.

"Seluruh batang ganja kita amankan ke Mapolres Cianjur, selanjutnya kita akan mendalami siapa pelaku atau pemilik lahan ganja di atas bukit yang disebut warga Gunung Karuhun. Kami akan mintai keterangan saksi warga sekitar," tuturnya.

Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Maruf Murdianto mengatakan, pihaknya menemukan lokasi ladang ganja lain yang berjarak cukup jauh dari ladang pertama. Pihaknya mendapat laporan dari anggota di lapangan ada tiga titik ladang ganja di gunung tersebut dengan jumlah ratusan batang.

"Kami akan terus menyisir lokasi penemuan baru di tiga titik lainnya. Untuk saat ini, baru 200 batang lebih yang sudah diamankan. Anggota kami melaporkan penanaman ada tiga titik lain yang jaraknya berjauhan, sehingga sulit dijangkau," ucapnya.

Ia menambah, belum bisa memastikan berapa total batang ganja yang siap panen di tanam di kawasan tersebut, karena anggota dibantu warga masih menyusuri lokasi lain yang juga diduga masih ada tanaman ganja.

"Kita akan berkoordinasi dengan aparat setempat serta warga sekitar untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan wilayahnya dari tanaman terlarang serta peredaran narkoba. Kami sangat terbantu dari laporan warga selama ini," ujar Maruf.