Soal Alkohol Gratis untuk Nama Muhammad dan Maria, PA 212 Minta Anies Baswedan Turun Tangan Sanksi Holywings

JAKARTA - Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah tegas menyikapi polemik promo Holywings Indonesia.

Holywings memakai nama Muhammad dan Maria untuk konten promo minuman alkohol di gerai mereka. Novel menilai Holywings telah menciderai umat sehingga pantas izin operasionalnya dicabut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Kami akan meminta kepada Pemprov DKI untuk mengambil langkah tegas yaitu baik penutupan juga izin operasioanalnya," kata Novel kepada VOI, Jumat 24 Juni.

Novel mengatakan, polemik ini bisa merembet skala nasional. Dia pun meminta aparat kepolisian memproses hukum polemik promo Holywings ini.

Menurutnya, kegaduhan yang ditimbulkan akibat promosi minuman alkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria di Hollwings masuk unsur pidana penistaan agama.

"Sudah masuk dugaan unsur pidana penistaan agama yang memadukan miras kepada nama Muhammad karena jelas miras adalah minuman yang sangat diharamkan," tuturnya.

Novel menegaskan PA 212 mengecam keras nama Muhammad dan Maria dijadikan bahan promosi produk minuman alkohol di Hollywings. Untuk itu tindakan tegas perlu dilakukan untuk merespons polemik ini.

"Kami mengecam keras terhadap Hollwings yang telah melakukan tindakan dugaan pelecehan agama Islam dengan memberikan minuman keras kepada yang bernama Muhammad," tandasnya.

Sebelumnya, promo kepada konsumen bernama Muhammad dan Maria bisa mendapatkan minuman alkohol gratis saat berkunjung ke gerai Holywings mengundang kontroversi.

Terkait polemik ini, Holywings Indonesia sudah meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan lewat akun Instagram @holywingsindonesia.

Holywings mengaku akan menidaklanjuti polemik ini secara internal. Terdekat pihak Holywings akan memberikan sanksi tegas kepada tim promosi mereka.

"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama Muhammad dan Maria. Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Hollywings Indonesia, dengan sanksi yang sangat berat," tulis pernyataan Holywings.

Holywing menyampaikan promo yang telah diketahui masyarakat sehingga berbuah polemik dibuat tidak sama sekali berawal dari niat menyinggung agama.

"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Holywings akan menjadikan momen ini sebagai pelajaran ke depan. Sebab itu kepada masyarakat Indonesia yang tersinggung dengan promo berbuah polemik itu, Holywing berharap dibukakan pintu maaf.

"Terimalah permohonan maaf kami dan izinkan kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya," demikian pernyataan.