Viral Tawuran Remaja Gunakan Bom Molotov, Polisi Bantah Sebut Hanya Lari-lari Aja
JAKARTA - Aksi tawuran antar dua kelompok remaja pecah di kawasan Jalan Dermaga Raya, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa, 21 Juni.
Bahkan, aksi tawuran itu diwarnai dengan lemparan bom molotov dari salah satu kubu yang bertikai.
Dalam aksi tawuran tersebut, terlihat beberapa remaja membawa senjata tajam. Mereka berlarian maju dan mundur saling memberikan serangan.
Aksi tawuran itu juga direkam kamera amatir dan diunggah di media sosial. Para remaja itu juga membawa bom molotov.
Kapolsek Duren Sawit Kompol M Marbun membantah adanya bom molotov dari tawuran antar kelompok remaja itu.
"Bom molotov enggak ada. Korban juga enggak ada," kata Marbun saat dihubungi wartawan, Rabu, 22 Juni.
Baca juga:
- Minta Uang Rp1,5 Juta, Oknum Ormas Diduga Peras Pekerja Jaringan Telekomunikasi di Cengkareng
- 743 Hewan di Delapan Kecamatan Kota Tangerang Terjangkit PMK
- Jokowi Ulang Tahun, Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara
- Dampak Penutupan Perlintasan KA Sebidang di Tanah Abang, Sampah di Bantaran Kali BKB Berserakan
Pihaknya juga sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
"Mereka (pelaku) cuma lari-lari saja, enggak tahu mau ngajak tawuran apa gimana gitu, cuma itu saja," ucapnya.
Marbun mengatakan, para remaja itu lari-lari sambil mengacungkan senjata tajam untuk membuat konten di media sosial.
"Iya, lari-lari saja bikin konten. Warga bilang enggak tahu dari (kelompok) mana yang tawuran. Tiba-tiba mereka lari-lari, enggak tahu lawannya di mana," katanya.