Ganjar ke Siswa Taruna Nusantara: Kuasai Teknologi, Jangan Lupakan Pancasila
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kaget saat disambut ratusan siswa Taruna Nusantara (TN) di Gedung Gradhika Bhakti Praja. Mereka sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
“Tadi masuk saya menyapa siswa dari Puncak Jaya, ternyata banyak dari Papua. Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat ada,” kata Ganjar seperti dalam keterangan tertulis, Selasa 21 Juni.
Pertemuan dengan siswa TN ini bukan kali pertama bagi Ganjar. Jika biasanya Ganjar dengan program Gubernur Mengajar, datang langsung ke Kampus TN di Magelang, kali ini para siswa yang menyambangi Ganjar di kantornya.
Di hadapan ratusan siswa TN, Ganjar menyampaikan materi tentang tantangan-tantangan yang dihadapi para siswa di masa depan. Dia mengatakan, para siswa akan bertanggung jawab pada kondisi Indonesia di tahun 2045.
“Ketahanan dan kedaulatan pangan, teknologi informasi dan digitalisasi yang terus berkembang di mana pandemi kemarin, sudah menguji kita. Jalannya itu panjang dan nggak mudah,” ujar Ganjar.
Pekerjaan rumah tersebut, lanjutnya, harus dihadapi generasi para siswa TN dengan berbagai tantangan. Ganjar menegaskan, jalan menuju tujuan yang bagus tidak akan mudah.
“Ingat tujuanmu tidak tercapai kalau kemudian kamu diganggu. Gangguannya apa itu? Ada nilai-nilai ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila, hati-hati,” sorotnya.
Baca juga:
- Kader Laki-laki PDIP Kurang Meriah Beri Tepuk Tangan untuk Puan Maharani, Megawati: Jengkel Banget Deh
- Kepala BNPT Buka Fakta kalau ASN Ternyata Rentan Terpapar Ideologi Kekerasan
- Di Depan Mahasiswa, Ketua DPR Puan Maharani Buka Seminar Pemikiran Bung Karno dan Pancasila
- Di TPA Mojokerto, Puan Minum Teh Bareng Pemulung: Kalian Punya Pekerjaan Mulia
Adanya ancaman kelompok yang berupaya mengubah ideologi bangsa, hingga bayangan narkoba, membuat Ganjar menyampaikan pesan tak hanya pada siswa. Guru juga punya peran penting karena sekolah merupakan sasaran empuk bagi ancaman tersebut.
“Saya titipkan kepada mereka, kuasai teknologi pengetahuan, tapi jangan lupa budaya kita. Jangan lupa kemudian nilai Pancasila yang kita miliki dalam keseharian, sehingga harapan kita mereka menjadi anak-anak yang relatif sempurna. Otaknya cerdas, emosionalnya cerdas. Nilai kemasyarakatannya bagus, mereka bisa bergotong royong dan kemudian selalu berpikir alternatif,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula sepuluh siswa asal Jawa Tengah yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jateng. Satu di antaranya, terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.