Jelang Musim Haji, Arab Saudi Wajibkan Dua Jenis Vaksin Ini Selain untuk COVID-19

JAKARTA - Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengumumkan, jemaah haji domestik diharuskan mengambil vaksin meningitis dan flu musiman, menjelang musim haji tahun ini.

Jemaah dari wilayah kerajaan diharuskan untuk mengambil vaksin meningitis, jika mereka belum pernah diberikan dalam lima tahun terakhir, dan vaksin flu musiman, yang wajib bagi mereka yang belum pernah meminumnya.

Vaksin ini untuk melengkapi dua dosis suntikan vaksin COVID-19 yang disetujui. Vaksin meningitis dan flu musiman harus diberikan setidaknya 10 hari sebelum melakukan haji di bulan Juli.

Sementara bagi jemaah internasional dari berbagai negara, belum ada persyaratan vaksin untuk penyakit selain terhadap virus corona.

Pihak berwenang Arab Saudi sangat ingin menyambut peziarah dari luar negeri tahun ini, setelah kampanye vaksinasi massal kerajaan membantu membendung penyebaran COVID-19, yang mendorong penurunan jumlah kasus dan pelonggaran jarak sosial dan peraturan perjalanan.

Angka kasus infeksi COVID-19 terbaru yang dirilis pada Hari Jumat pekan lalu oleh kementerian menunjukkan 945 kasus baru Covid-19, sehingga jumlah total infeksi kerajaan sejak awal pandemi virus corona menjadi 783.076.

Selain itu, ada tiga kematian, sehingga jumlah total kematian menjadi 9.183, sementara 114 orang dikatakan dalam kondisi kritis.

Sementara, sekitar 67 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan sejak kampanye imunisasi Arab Saudi dimulai, dengan lebih dari 25 juta orang telah divaksinasi penuh.

Dengan musim haji yang semakin dekat, 147.094 peziarah dari berbagai negara telah mencapai Madinah hingga Hari Sabtu lalu.

Diketahui, Kementerian Haji dan Umrah melaporkan sejauh ini sekitar 136.007 jemaah telah mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah sejak mulai menyambut penerbangan haji pertama, sementara 11.087 jemaah tiba melalui perbatasan darat.

Pihak berwenang telah menguraikan prosedur yang harus diikuti di titik masuk di dalam dan sebelum memasuki negara itu. Ini termasuk verifikasi semua dokumen kesehatan, termasuk sertifikat vaksinasi, dan pemeriksaan langsung.

Awal bulan ini, Arab Saudi mengatakan orang tidak lagi diharuskan memakai masker, setelah pihak berwenang mencabut serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Namun, jamaah tetap harus memakai masker saat mengunjungi dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Untuk diketahui, Arab Saudi berencana untuk mengizinkan hingga satu juta jamaah haji dari luar negeri tahun ini, memperluas kapasitas penanganannya setelah dua tahun membatasi haji hanya untuk jamaah domestik.