Program Pangan Murah Bersubsidi Sangat Bermanfaat untuk Warga Jakarta
JAKARTA - Warga DKI Jakarta penerima manfaat program pangan murah bersubsidi selama ini sangat terbantu dengan program pangan murah bersubsidi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta bersama-sama BUMD Pangan DKI Jakarta. Apalagi menghadapi harga sembako di daerah yang cenderung meningkat akhir-akhir ini.
Hal tersebut dikatakan oleh Hj. Fauzia Seska Devi MBA Anggota Dewan Pakar PKS DKI Jakarta yang meninjau distribusi pangan murah bersubsidi yang di lakukan di RPTRA Pinang Pola Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni.
Untuk diketahui bahwa program pangan murah bersubsidi ini untamanya menyasar untuk siswa penerima kartu KJP Plus, adapun selain siswa penerima KJP Plus, penerima manfaat Program Bantuan Pangan Bersubsidi yang lainnya adalah PJLP (PHL, PPSU dll) dengan penghasilan maksimal 1,15 x UMP dan terdaftar, Penghuni Rusun, Lansia yang tidak mampu dan terdaftar, Penyandang disabilitas yang tidak mampu dan terdaftar wajib, Kader PKK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan terdaftar, Guru Non-PNS dan Tenaga Kependidikan Non-PNS (KKI) berpenghasilan 1,1 UMP.
Nachnoer Vernier Atom Arss selaku Lurah Pondok Pinang mengatakan bahwa distribusi pangan murah ini melibatkan ibu-ibu PKK, RPTRA dan PPSU dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga.
Lebih lanjut, Program Pangan Bersubsidi juga merupakan bagian ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan warga Jakarta kini bisa didapatkan oleh siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Baca juga:
“Hari ini ada 492 warga di sekitar kelurahan Pondok Labu, Cilandak Timur, Cilandak Barat yang mengambil produk berupa beras 5 kg, telur 1 pak, ikan kembung 1 kg, susu UHT 1 karton isi 24 kotak, daging ayam frozen 1 kg, daging sapi frozen 1 kg,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat 17 Juni.
Sementara itu Direktur Utama Food Station Jaya Pamrihadi Wiraryo yang juga turut hadir, mengapresiasi kegiatan Distribusi Pangan Bersubsidi di Pondok Labu ini yang berjalan sangat tertib.
“Pemegang KJP jumlahnya kurang lebih 70 persen dari 1.050.000 total semua penerima manfaat Program Pangan Murah Bersubsidi yang berjumlah 6 kelompok,” ujarnya.
“Program Pangan Bersubsidi adalah program yang sudah digelar selama bertahun-tahun oleh Pemprov DKI Jakarta dan dampaknya sangat positif bagi warga DKI Jakarta penerima manfaat seperti ibu-ibu warga Pondok Labu ini yang mengantri dengan teratur dengan tetap menjaga prokes,” jelas Pamrihadi.
Pamrihadi menambahkan selain di seluruh kelurahan dan kecamatan, warga penerima bantuan Pangan Bersubsidi juga dapat melakukan transaksi di Kantor Food Station Tjipinang Jaya, RPTRA yang ada di seluruh wilayah DKI Jakarta dan melalui Jakgrosir, Jakmart, Mini DC, dan gerai di bawah naungan Pasar Jaya lainnya.