Ikuti 6 Tips Hemat Listrik Saat TDL Naik, Biar Pengeluaran Bulanan Tetap On Budget

YOGYAKARTA – Telah disampaikan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Rida Mulyana, pada Senin kemarin lusa, 13 Juni 2022, bahwa tarif dasar listrik (TDL) akan naik per 1 Juli mendatang. Kenaikan ini dikenakan pada 5 golongan pelanggan non subsidi, yaitu pelanggan yang berlangganan daya listrik 3.500 VA ke atas, antara lain P1, P2, P3, R2, dan R3.

Bagi rumah tangga yang masuk golongan R2, atau listrik daya 3.500 sampai 5.500 VA mengalami kenaikan sebesar 17,64 persen. Sama halnya kenaikan TDL untuk golongan R3 daya listrik di atas 6.600. Mengingat kenaikan tersebut, perlu mengatur strategi agar pengeluaran listrik rumah tangga tetap bisa on budget. Nah, biar tetap menghemat, berikut tips yang bisa Anda lakukan.

1. Usahakan punya catatan bulanan soal pemakaian listrik di rumah

Membuat catatan sebenarnya persoalan mendasar untuk menghemat pengeluaran secara keseluruhan, termasuk pengeluaran bulanan untuk membayar tagihan listrik. Apa saja yang dicatat mencakup setiap barang elektronik berdaya listrik besar hingga lampu bohlam yang menerangi setiap ruangan. Dengan pencatatan tersebut, Anda bisa mengevaluasi setiap bulannya. Bahkan saat kenaikan tarif dasar listrik, dapat menyesuaikan dengan pengeluaran Anda ataupun pemakaian listrik di rumah.

2. Matikan lampu saat ruangan tak dipakai dan maksimalkan pencahayaan alami

Tips ini mungkin terasa klise, tetapi besar pengaruhnya pada penghematan pemakaian listrik. Meskipun cara ini sederhana, tetapi membutuhkan dipraktikkan secara disiplin oleh setiap orang di rumah. Misalnya setiap kali lampu 40 watt dibiarkan menyala tanpa dipakai selama satu jam saja, bisa menghabiskan energi terbuang sia-sia.

Ilustrasi tips hemat listrik di rumah ketika tarif dasar listrik naik (iStockphoto)

Selain mematikan lampu pada ruangan yang tak sedang dipakai, pilih bohlam lampu yang lebih hemat. Misalnya memakai lampu LED yang lebih hemat dan pijarnya lebih terang.

Pada siang hari, buka jendela agar cahaya matahari masuk dan menggantikan bohlam. Ketika satu jendela mampu menggantikan bohlam 60 watt, Anda bisa menghemat energi listrik selama 6 sampai 8 jam sehari.

3. Hemat penggunaan pendingin ruangan

Pendingin ruangan atau air conditioner sering bekerja tak efektif dan bikin boros listrik karena dua faktor. Pertama, ketika menyala, jendela dan pintu ruangan tetap dibuka. Ini membuat kerjanya semakin menghabiskan daya listrik. Kedua, filter yang sudah enggak kerja optimal lagi, perlu diganti yang baru. Selain dua hal tersebut, pastikan memakai AC sesuai kebutuhan.

4. Mandi lebih singkat

Mandi dengan air panas dalam waktu yang lama, bisa boros listrik. Untuk lebih menghemat, mandi secara efektif. Misalnya bisa mengurangi waktu mandi selama satu menit, maka Anda bisa menghemat energi yang lumayan banyak jika di akumulasikan dalam setahun.

5. Perbaiki keran yang bocor

Keran bocor tak hanya membuang daya listrik tetapi juga boros air. Cek seluruh sistem pengairan di rumah. Apabila ada yang bocor, bisa menambal atau menggantinya dengan yang baru.  

6. Kurangi penggunaan oven, air fryer, dan microwave

Mengelola seluruh barang yang menggunakan daya listrik, merupakan satu-satunya cara agar pengeluaran listrik tetap sesuai anggaran atau on budget. Biar enggak memakan rencana pengeluaran untuk saving, Anda bisa membuat aktivitas di dapur yang menggunakan oven dan air fryer lebih efektif.

Ditambah lagi, Anda bisa menghemat listrik ketika tidak memakai pengering pakaian. Ini bisa disiasati dengan menjemur pakaian setelah dicuci sehingga tak boros daya.

Itulah tips agar pengeluaran listrik tetap on budget. Selain tips di atas, Anda perlu mematikan setiap barang elektronik ketika tak di rumah seperti AC, lampu bisa diminimalisir, televisi, dan pompa air. Pasalnya, ketika mematikan daya siaga pada barang elektronik bisa menghemat hingga 10 persen daya listrik.