Pemkot Surabaya Minta Warga Jadi 'Tim Pengawas' Pengerjaan Box Culvert
JAKARTA - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji minta warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, ikut mengawasi jika ada pengerjaan "box culvert" atau gorong-gorong di daerahnya masing-masing.
"Kalau ada kontraktor yang nakal laporkan ke kami, nanti akan kami beri teguran," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji di Surabaya, Rabu 15 Juni, dilansir dari Antara.
Menurut dia, pengerjaan "box culvert" di sejumlah wilayah saat ini sedang dikebut sebagai upaya penanggulangan banjir dan percepatan pembangunan di Kota Surabaya.
Meski demikian, Armuji meminta para kontraktor tidak asal-asalan mengerjakan pembangunan "box culvert". Armuji mencontohkan salah satu pengerjaan gorong-gorong di Jalan Wonokusumo Jaya, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya.
"Beberapa hari lalu saya inspeksi ke pembangunan gorong-gorong di Jalan Wonokusumo Jaya. Tapi saya melihat terdapat kesalahan saat memasang," ujar dia.
Pada awalnya, Armuji meminta detil gambar pekerjaan gorong-gorong di kawasan tersebut. Namun, setelah melihat gambar dengan seksama, Armuji mengatakan, sebelum dipasang seharusnya diuruk dengan pasir dan batu (sirtu) dengan ketebalan 10 sentimeter.
"Saya menemukan box culvert yang langsung dipasang tanpa diuruk sirtu dengan ketebalan 10 centimeter," kata Armuji.
Mendapati hal itu, Armuji memerintahkan agar kontraktor pelaksana dipanggil ke lokasi. Setelah kurang lebih setengah jam menunggu akhirnya perwakilan kontraktor pelaksana datang.
Baca juga:
"Ayo diperbaiki, kalau pasang 'box culvert' jangan asal-asalan. Pak wali kota dan saya ingin agar pembangunan di Surabaya bermanfaat bukan yang asal pasang," kata dia.
Dia juga memerintahkan agar setiap gambar perencanaan pekerjaan fisik ditempel sehingga warga masyarakat bisa turut mengawasi. Armuji juga meminta apabila warga menemukan pekerjaan fisik yang tidak sesuai bisa melaporkan ke Pemkot Surabaya.