Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Kurang Anggaran, Gibran Belum Beri Kepastian Soal Opsi Gunakan APBD
JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi kekurangan anggaran pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS) yang mengakibatkan pembangunan masjid belum berjalan.
"Ya nanti sambil jalan," katanya di Solo Jawa Tengah, Antara, Selasa, 14 Juni.
Mengenai opsi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), ia belum mau menanggapi. "Ya nanti dulu, nanti kita bicarakan lagi ya. Tenang saja," katanya.
Alih-alih fokus pada anggaran untuk meneruskan pembangunan masjid yang ada di ruas Jalan Slamet Riyadi Kota Solo tersebut, untuk saat ini ia akan lebih fokus pada penyelesaian hukum lahan yang digunakan untuk mendirikan masjid.
"Saya kawal urusan hukumnya dulu," katanya.
Meski demikian, ia masih enggan untuk menjelaskan langkah apa yang akan dilakukan terkait dengan penyelesaian sengketa lahan di Sriwedari antara Pemerintah Kota Surakarta dan ahli waris Wiryodiningrat.
Sebelumnya, DPRD Kota Surakarta akan mengkaji kemungkinan penggunaan APBD untuk mendukung pembangunan MTSS seiring dengan kendala pendanaan yang dihadapi oleh Pemkot Surakarta.
Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo mengatakan akan melihat aturannya terlebih dahulu.
Baca juga:
- Polisi Tangkap Sembilan Pelaku Pembobol Data dan Uang Nasabah di Bengkulu
- Komplotan Pembobol 7 BRI di Semarang Mulai Diadili
- Tak Terima Isu Jokowi 3 Periode Muncul Lagi, Masinton Desak Mahasiswa Turun ke Jalan: Kita Harus Lawan!
- Jokowi: Bayangkan Kalau Pertalite Jadi Rp33 Ribu Pasti Demo Semua, Sekuat Tenaga Kita Pertahankan Harga Saat Ini
"Kalau memang memungkinkan tentu akan kami dukung dalam pembahasan APBD," katanya.
Selama ini dana yang digunakan untuk pembangunan masjid sebesar Rp165 miliar tersebut berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan dan sumbangan masyarakat. Akibat kekurangan dana, pembangunan dihentikan sejak dua tahun lalu.