Mengenang 2 Tahun Kematian Dolores O'Riordan
JAKARTA - Band asal Irlandia The Cranberries, kehilangan vokalisnya dua tahun yang lalu. Dolores O'Riordan, meninggal dunia pada 15 Januari 2018. Ia ditemukan di bak mandi kamar nomor 2005 di hotel Park Land Hilton, London.
O'Riordan yang berada di London untuk sesi rekaman, ditemukan oleh seorang pelayan pada pagi hari. Ia ditemukan dalam keadaan tenggelam dalam bak mandi, mengenakan rompi lengan panjang dan celana piyama. Paramedis sempat melakukan CPR pada dirinya, tapi nyawanya tidak tertolong. Pukul 9.16 pagi waktu setempat, O'Riordan dinyatakan meninggal.
Minuman keras, rokok, dan obat yang memiliki resep dokter termasuk lorazepam ditemukan di kamar hotel O'Riordan. Laporan postmortem yang dilakukan oleh dokter Adam Combe menyimpulkan, O'Riordan tenggelam karena keracunan alkohol. Tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan dan polisi menyimpulkan bahwa kematiannya tidak mencurigakan.
“Tidak ada bukti bahwa ini bukan kecelakaan. Tidak ada niat (bunuh diri), ini hanyalah kecelakaan yang tragis," kata pemeriksa jenazah, dr. Shirley Radcliffe, dilansir dari The Guardian, Rabu 15 Januari 2020.
O'Riordan diketahui menderita bipolar dan mengaku dapat merespons dengan baik pengobatannya. Ia juga sempat melewati masa-masa tanpa alkohol tetapi ada satu titik di mana akhirnya ia kembali mengonsumsi alkohol dengan sangat berlebihan.
Pada September 2017, O'Riordan sempat menulis catatan bunuh diri. Tetapi seorang psikiater bernama Robert Hirschfield mengatakan, pada 26 Desember 2017 ia berbincang dengan O'Riordan melalui telepon untuk menyampaikan bahwa sang vokalis semakin lama semakin baik.
"Dia baik-baik saja, dia tidak minum, dia sedikit sedih pada Hari Natal namun tidak ada pikiran untuk bunuh diri," ujar Hirschfield dalam pernyataannya yang dibacakan saat pemeriksaan.
Psikiater lain, Seamus O'Ceallaigh, juga mengatakan hal yang hampir sama. Ceallaigh mengatakan bahwa pada 9 Januari 2018 sempat berkomunikasi dengan O'Riordan dan ia terdengar sangat memiliki semangat.
Masa Kecil Dolores O'Riordan
Lahir pada 1971, Dolores O'Riordan dibesarkan di dekat Limerick, Irlandia. Ia adalah anak terakhir dari tujuh bersaudara. O'Riordan sangat mengidolakan ayahnya, yang merupakan seorang buruh tani yang terluka dalam kecelakaan sepeda yang membuatnya tidak lagi kembali bekerja. Masa kecilnya dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa yang tidak mengenakkan, salah satunya adalah pernah dilecehkan secara seksual oleh pria yang lebih tua.
Meski demikian, ia memiliki pelarian yang sangat berarti hingga akhir hayatnya, yaitu musik. Sejak sekolah dasar, ia sangat suka bernyanyi dan suaranya sangat menonjol dari anak-anak lainnya.
"Jika saya mulai bernyanyi, yang lain di ruangan itu akan berhenti dan mendengarkan," kata O'Riordan saat diwawancarai oleh Rolling Stone.
Pada 1990, ia ikut audisi untuk band lokal, Cranberry Saw Us, untuk menggantikan vokalisnya yang saat itu mengundurkan diri.
“Dolores datang dan menyanyikan beberapa lagu yang telah ditulisnya. Kami terpesona bahwa gadis kecil dari Limerick ini memiliki suara yang luar biasa. Fakta bahwa dia belum bergabung dalam sebuah band adalah keajaiban," kata gitaris The Cranberries Noel Hogan.
O'Riordan menulis sebuah lagu yang menjadi hit saat itu yaitu Zombie yang ada dalam album kedua No Need to Argue pada 1994. Lagu tersebut terinspirasi dari peistiwa dua anak yang terbunuh dalam pengeboman pada 1993 di Inggris oleh tentara Irlandia.
View this post on InstagramZombie. Released 25 years ago today.
Awalnya Island Records mendesak agar The Cranberries tidak merilisnya sebagai single utama. Namun O'Riordan memiliki sebuah prinsip bahwa lagu-lagu tidak sekadar menggambarkan ‘aku mencintaimu, kamu mencintaiku' dan ingin menuliskan lagu-lagu tentang apa yang terjadi di Irlandia pada saat itu.
View this post on InstagramKesuksesan Zombie membawa The Cranberries terkenal di beberapa negara. Hingga akhirnya pada 1996, band ini kembali mengeluarkan album bertajuk To the Faithful Departed pada 1996 dan Bury the Hatchet tiga tahun berikutnya. Tahun '90-an merupakan masa kejayaan The Cranberries.
Sayangnya, kejayaan tersebut perlahan makin menurun. Setelah merilis album Wake Up and Smell the Coffee pada 2001 dan kompilasi hit terbesar: The Best of 1992-2002 setahun kemudian, The Cranberries mengumumkan bahwa mereka akan bubar.
O'Riordan ingin fokus pada keluarga dan kesehatannya yang saat itu tengah berjuang melawan anoreksia dan anxiety disorder. Dolores juga saat itu ingin fokus pada karier solonya, yang saat itu berkontribusi dalam lagu Pure Love untuk Zucchero. Pada Mei 2007, debut solo O'Riordan bertajuk Are You Listening, dirilis di seluruh dunia. Dua tahun berselang, O'Riordan kembali menelurkan album bertajuk No Baggage.
Perilisan album ini bertepatan dengan debut aktingnya dalam film berjudul Secrets of Love. Pada 2010, The Cranberries kembali berkarya dengan tur reuni dan album baru, Roses, yang dirilis pada 2012. Namun pada tahun-tahun berikutnya, kabar terkait karya O'Riordan tidak terdengar. Pada 2015, O'Riordan "memecah kesunyian" dengan "menjelajahi wilayah baru" sebagai anggota trio D.A.R.K. bersama bassis The Smiths, Rourke dan penulis lagu Ole Koretsky. Mereka merilis dan memproduksi debut D.A.R.K pada 2016.
Tahun berikutnya, tepatnya pada 2017, The Cranberries kembali dengan pengerjaan ulang versi akustik dari Something Else, album hits The Cranberries yang dikemas ulang dengan tiga trek baru.
Pada 14 Januari 2018, O'Riordian mengirimi Noel Hogan lagu-lagu baru. Tak hanya untuk The Cranberries, ia saat itu sedang menulis lagu untuk album bersama D.A.R.K. Pada 15 Januari 2018 pukul 1.12 pagi, O'Riordan menelepon Hogan dari hotel, meninggalkan pesan suara dengan nada gembira terkait lagu yang ia tulis. Hogan tak menyangka itu adalah suara terakhir dari Dolores.
> The Cranberies Masa Sekarang
Setahun setelah kematian Dolores O'Riordan, The Cranberries merilis lagu berjudul All Over Now. Lagu tersebut diambil dari album In The End yang rilis pada April 2019.
All Over Now adalah sebuah album yang dikerjakan sebelum O'Riordan meninggal. The Cranberries telah memulai proses rekaman pada 2017, mengambil demo vokal lengkap O'Riordan pada akhir 2017. Rencana untuk penyelesaian album tersebut ditunda setelah sang vokalis meninggal. Tetapi dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs The Cranberries, band ini menjelaskan motivasi di balik penyelesaian album tersebut.
> "Seiring berjalannya waktu, kami mulai berpikir tentang cara terbaik untuk menghormati teman dekat dan teman satu band kami. Ini adalah proses yang sangat menyakitkan. Kami ingat bagaimana Dolores telah begitu bersemangat oleh membuat rekaman ini dan kembali memainkan lagu-lagu kami secara langsung, dan sadar bahwa hal yang paling berarti untuk dilakukan adalah menyelesaikan album yang kami buat dengannya sebelumnya. Kami merasa bahwa inilah yang dia inginkan. Kami berbicara dengan keluarga Dolores dan mereka setuju."
Album In The End menjadi nominasi untuk album rock terbaik pada Grammy Awards 2020. Nominasi ini didapatkan untuk pertama kalinya tanpa O'Riordan sekaligus menandai kegiatan terakhir The Cranberries, karena band ini tidak memiliki rencana untuk tur atau merekam musik kembali tanpa vokalis tercintanya.