BKSAP: DPR Siap Tampilkan Wajah Terbaik Indonesia di Forum Dunia Sebagai Tuan Rumah P20
JAKARTA - DPR dijadwalkan menggelar Kick Off perhelatan P20 pada medio Juni ini. Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI memastikan DPR siap menjadi tuan rumah forum parlemen negara G20 yang akan dilaksanakan pada awal Oktober 2022.
"DPR terus berbenah karena kami ingin dan siap menampilkan wajah terbaik Indonesia sebagai tuan rumah P20 yang merupakan pertemuan ketua parlemen 20 negara dengan skala perekonomian terbesar dunia,” kata Anggota BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, Jumat 10 Juni.
P20 merupakan forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain memegang kursi presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia juga menjadi tuan rumah bagi forum multilateral tersebut.
Untuk perhelatan KTT G20, Pemerintah memilih Bali sebagai lokasi perhelatan forum penting dunia itu. Sementara untuk pelaksanaan P20, Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, dipilih sebagai lokasi pelaksanaannya.
"Karena ini ajang yang bergengsi, Indonesia harus bisa menunjukkan bahwa kita mampu menyelenggarakan forum ini dengan baik dan memberikan kontribusi sesuai kepentingan nasional dalam diskusi-diskusinya,” jelas Irine dalam keterangan tertulisnya.
“Apalagi di P20 tidak cuma dihadiri 20 ketua parlemen negara G20 tapi juga undangan peninjau sehingga ketua parlemen yang datang nanti bisa sampai dari 40 negara,” lanjutnya.
Sejumlah persiapan yang tengah dilakukan DPR dalam menyambut kehadiran para tamu negara termasuk dari sisi fisik infrastruktur. DPR kini tengah melakukan pengaspalan jalan di kompleks parlemen serta perbaikan sejumlah gedung atau ruangan.
“Bagian interior juga jadi perhatian, karena nantinya Ruang Rapat Paripurna akan menjadi venue utama. Kita harus persiapkan secara detail hal-hal teknis dan interior ruangan agar P20 menjadi pertemuan yang tak hanya berkualitas tapi juga memberikan kenyamanan bagi semua delegasi,” papar Irine.
Selain Ruang Rapat Paripurna, beberapa ruangan di Kompleks Parlemen juga akan digunakan sebagai tempat rapat-rapat pembahasan bilateral. Irine memastikan DPR akan memfasilitasi negara-negara G20 dan negara undangan dengan sebaik mungkin.
“Dengan persiapan yang matang, itu menunjukkan keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah. Kita harus mampu memberikan yang terbaik karena ini menyangkut nama baik bangsa Indonesia supaya kita bisa lebih banyak berbicara dalam forum global,” tutur anggota Komisi I DPR RI itu.
Baca juga:
- Vaksin Baru Moderna Tingkatkan Antibodi hingga Delapan Kali Lipat Terhadap Omicron, Ahli: Datanya Meyakinkan
- Ekonomi Indonesia Dinilai Bank Dunia Paling Kuat di Tengah Risiko Global
- Waspada! Satgas Ungkap Tren Kasus COVID-19 di Indonesia Naik 31 Persen
- Menkes: Sero Survei Antibodi COVID-19 Tahap 3 Digelar Akhir Juni untuk Masukan Kebijakan Pandemi
Irine pun menyatakan, DPR sudah mulai mengkondisikan keamanan untuk persiapan gelaran P20 dan G20. Belajar dari pengalaman sebagai tuan rumah Inter-Parliamentary Union ke-144 Maret lalu, DPR diyakini mampu menyukseskan gelaran forum dunia sekalipun di tengah pandemi Covid-19.
“Indonesia sudah mendapat pengakuan dunia mampu menyelenggarakan forum parlemen internasional dalam IPU ke-144, secara apik dan aman, termasuk dari sisi protokol kesehatan. Pengakuan dari internasional ini harus kita jaga,” sebut Irine.
Saat menerima estafet presidensi P20 dari Italia pada 2021 lalu, Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi mengundang para pimpinan parlemen G20 untuk datang ke Indonesia dalam gelaran P20 tahun ini. Irine mengatakan, keseriusan DPR dalam mempersiapkan perhelatan P20 tak terlepas dari peran Puan yang ikut terlibat langsung dalam proses persiapan.
“Ibu Ketua DPR sudah menegaskan DPR RI siap menjadi Tuan Rumah Forum Parlemen Negara G20 atau P20, baik untuk kesuksesan penyelenggaraannya maupun dengan meningkatkan kontribusi P20 dalam pemulihan pandemi dalam kerja sama G20,” ujarnya.
Untuk gelaran P20, Indonesia mengambil tema 'Peran Parlemen dalam Mendorong Pertumbuhan yang Lebih Tinggi dan Masyarakat yang Sehat'. Usulan agenda utama P20 di Indonesia adalah membahas pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, kesehatan, serta pemberdayaan manusia dan peningkatan kapasitas.
“Seperti yang disampaikan Ibu Ketua DPR, sinergi parlemen sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendiskusikan agenda G20 sangat penting. Indonesia akan berperan aktif terlibat dalam pembahasan isu-isu global demi memperjuangkan kepentingan rakyat,” tutup Irine.