Mozilla Rilis Alat Penerjemah Offline Sebagai Bagian dari Proyek Bergamot

JAKARTA - Pada Januari 2019, Mozilla bergabung dengan University of Edinburgh, Charles University, University of Sheffield, dan University of Tartu sebagai bagian dari proyek yang didanai oleh Uni Eropa bernama Project Bergamot.  Proyek ini dimaksudkan untuk menambah dan meningkatkan terjemahan mesin sisi klien di browser web.

Dalam blog yang dibagikan Mozilla pada Kamis, 2 Juni , sebagai bagian dari proyek Bergamot, Mozilla meluncurkan  fitur add-on Firefox Translations untuk penggunanya di seluruh dunia. 

Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk mengembangkan alat mesin saraf yang memungkinkan Mozilla untuk menerjemahkan secara offline

"Mesin, model bahasa, dan algoritme terjemahan dalam halaman harus berada dan dijalankan sepenuhnya di komputer pengguna. Jadi, tidak ada data yang akan dikirimkan ke cloud, menjadikannya sepenuhnya pribadi," kata Mozilla dalam blognya. 

Mozilla juga mengatakan bahwa ada dua fitur baru yang harus diperkenalkan, yaitu fitur terjemahan formulasi, dan fitur estimasi kualitas terjemahan. 

Fitur terjemahan formulir atau "translations of form" ini memungkinkan pengguna memasukkan teks dalam bahasa mereka sendiri yang diterjemahkan secara dinamis dengan cepat ke bahasa halaman.

Sedangkan fitur estimasi kualitas terjemahan atau "quality estimation of the translations", yang memungkinkan mesin secara otomatis memberitahu pengguna tentang kesalahan adanya potensi kesalahan.

Add-on translations sekarang tersedia di Firefox Add-On store untuk dipasang di Firefox Nightly, Beta, dan dirilis secara umum. 

'"Kami mencari umpan balik pengguna dan di add-on, Anda akan melihat tombol untuk mengisi survey (di blog Mozilla) yang akan membantu kolaborator Project Bergamot memahami arah mana kami harus mengambil produk," kata Mozilla.