Ribuan Ternak di Kabupaten Bandung Terpapar PMK, Dinas Peternakan Beri Ramuan Khusus: Pakai Madu, Air Kelapa dan Telur
BANDUNG - Sebanyak 1.276 ekor ternak dari berbagai jenis terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) menurut data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung per Kamis 2 Juni.
Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, penyebaran PMK itu kini tergolong cepat ketika ada satu wilayah memiliki hewan ternak yang terjangkit PMK.
"Ini yang dikhawatirkan dan diwaspadai oleh kita karena tingkat penyebarannya yang cepat," kata Tisna di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dia mencatat, 1.276 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK itu terdiri dari 1.050 ekor sapi perah, 212 sapi potong, 11 domba, dan tiga kerbau.
Menurutnya, sejumlah daerah yang memiliki penyebaran PMK terhadap hewan ternak itu mulai dari kawasan Cikancung, Pacet, Kertasari Pangalengan, Ciwidey, Pasir Jambu, Cilengkrang, Cileunyi, dan Margaasih.
Baca juga:
- Mahfud MD Bakal Dalami Alasan Polri Tak Pecat Raden Brotoseno karena Berperilaku Baik
- Polisi: Konvoi 'Kebangkitan Khilafah' Langgar UUD 45, Sebar Narasi Kebencian Terhadap Pemerintah yang Sah
- Calon Haji 65 Tahun ke Atas Jadi Prioritas Berangkat ke Tanah Suci pada 2023
- Jusuf Kalla Dinilai Sedang Bergerak Dekati Puan Maharani Jadi 'Mak Comblang' Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
Jika ada suatu wilayah atau peternakan yang memiliki hewan terjangkit PMK, maka menurutnya para peternak hewan dalam radius 10 kilometer dari wilayah itu harus bersiaga.
Kini, kata dia, seribuan hewan yang terjangkit PMK itu telah diisolasi agar menghindari kontak dengan hewan lain. Menurutnya isolasi tersebut dilakukan dengan cara menyiapkan kandang khusus.
"Sehingga pemberian makannya bisa lebih intensif, ada beberapa ramuan ada yang pakai madu, air kelapa, pakai telor," paparnya.