Kemenkes Minta Jemaah Haji Disiplin Prokes Selama Ibadah Haji
JAKARTA - Kementerian Kesehatan meminta para jemaah haji untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) COVID-19 selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, Madinah dan Mekkah, Arab Saudi.
"Pelaksanaan haji tahun ini kita akan dihadapkan pada dua hal, pandemi COVID-19 belum selesai dan suhu ekstrem panas," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes dr Budi Sylvana dalam konferensi pers dikutip Antara, Kamis, 2 Juni.
Calon jemaah haji Indonesia nanti akan berinteraksi dengan orang lebih dari 100 negara. Karena itu, disiplin prokes tetap harus dilaksanakan.
"Mereka akan sangat rentan tertular penyakit kalau tidak menjalankan prokes. Apalagi kita ketahui tidak semua negara status imunisasinya baik," katanya.
Menurutnya Indonesia menjadi salah satu negara yang baik. Namun begitu tetap harus waspada selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Budi Sylvana juga menyampaikan sekitar 95 persen dari total 100.051 calon jamaah haji sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dua dosis vaksinasi COVID-19 dan ebesar 95,7 persen dari total calon jamaah haji itu juga sudah mendapatkan vaksinasi meningitis.
"Kita optimistis Insyaallah mudah-mudahan sampai hari H pemberangkatan semua jamaah sudah melengkapi status vaksinasinya," katanya.
Ia mengingatkan, jika hingga hari H ada calon jamaah haji yang belum memenuhi persyaratan vaksin, kemungkinan tidak bisa diberangkatkan.
"Ini adalah sifatnya 'mandatory' (wajib) dari pihak Arab Saudi," kata Budi Sylvana.
Baca juga:
- OTT Eks Wali Kota Yogyakarta, KPK Temukan Uang Dolar AS dan Dokumen
- Dicopot Gerindra dari Jabatan Pimpinan Dewan, M. Taufik Pilih Hengkang dari DPRD DKI
- Presiden Jokowi Tiba di Sumba Timur dan Tinjau Pabrik Pengolahan Sorgum
- Pemerintah Swiss Pastikan Dukungan Penuh Pencarian Anak Ridwan Kamil, Duta Besar Schaer Sebut Jadi Prioritas Utama
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan pemerintah telah membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (17/5).
"Kita sudah siapkan skema dari A sampai Z, termasuk skema protokol kesehatan yang disyaratkan seperti minimal sudah vaksin lengkap, dua kali vaksin, dan itu harus dipenuhi oleh jamaah haji," katanya.
Yaqut menjelaskan pihaknya terus mengupayakan agar seluruh jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci telah melengkapi minimal dua dosis vaksin COVID-19.