Anggota Dewan Masjid di Sulteng Diminta Beri Manfaat untuk Masyarakat

PARIGI MOUTONG - Ketua Umum Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah Ahmad M Ali menyatakan DMI di wilayah Sulteng harus memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.

"Kehadiran DMI di masyarakat harus memberikan warna dan kesan yang berbeda di masyarakat, yaitu memberikan manfaat yang besar kepada umat," ucap Ahmad M Ali dalam sambutannya pada pelantikan pengurus Pimpinan Daerah DMI Kabupaten Parigi Moutong, Selasa 31 Mei.

Ahmad M Ali saat ini telah melantik pengurus Pimpinan Daerah DMI di tiga kabupaten dan satu kota meliputi, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

Di Kota Palu Ahmad M Ali melantik Sirajuddin Ramli sebagai ketua, di Sigi Agus Lamakarate dilantik sebagai ketua. Kemudian, Idham Pagaluma dilantik sebagai Ketua PD DMI Donggala dan DMI Parigi Moutong dijabat oleh Abdul Rauf Serang.

Ahmad Ali menegaskan pengurus yang telah dilantik agar segera melakukan terobosan-terobosan positif, untuk mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid, sehingga masyarakat dapat menerima manfaat besar.

"Tugas DMI yakni memakmurkan masjid, tugas ini sulit terwujud bila tidak dimulai dengan membuka diri untuk membangun sinergis dengan banyak pihak," kata Ahmad M Ali.

Karena itu, DMI di semua tingkatan kabupaten dan kota termasuk di tingkat provinsi agar mengajak pemerintah di di masing-masing wilayahnya untuk bersama-sama mengembangkan fungsi masjid.

"Kolaborasi multi pihak menjadi kata kunci, kolaborasi sangat penting dalam memakmurkan masjid," kata Matu sapaan akrab Ahmad M Ali.

Ahmad Ali sedang menyiapkan beberapa program implementasi dari visi mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid melalui pendekatan pengembangan fungsi masjid.

Program tersebut ialah menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan dan pusat pemberdayaan ekonomi umat. Ahmad Ali saat ini sedang menyiapkan program transformasi masjid bernama Masjid Mart yang merupakan pendekatan untuk pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid.

"Insya Allah di akhir 2022 kita luncurkan program Masjid Mart di masjid-masjid jami di tingkat kecamatan," sebutnya.

Dengan begitu, masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah semata, melainkan menjadi laboratorium pengembangan kualitas dan kapasitas umat, serta membangun kesejahteraan umat.

"Hadirnya Masjid Mart sekaligus untuk memakmurkan masjid, karena dari setiap pendapatan sebesar 20 persen dialokasikan untuk masjid," ungkapnya.