Nol Pasien COVID-19, Bangka Barat Tetap Tingkatkan Capaian Vaksinasi
BABEL - Kabupaten Bangka Barat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terkonfirmasi nol pasien COVID-19. Data itu diperoleh dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat.
"Per hari ini satu orang pasien dari Kecamatan Mentok dinyatakan sudah sembuh atau selesai isolasi, dan sudah tidak ada lagi pasien wajib karantina maupun dalam perawatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, dikutip dari Antara, Senin 30 Mei.
Ia menjelaskan, selama pandemi COVID-19 berlangsung di Bangka Barat ditemukan sebanyak 7.054 kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, 160 pasien di antaranya meninggal dunia dan 6.894 dinyatakan sembuh atau selesai menjalani perawatan.
"Pasien terakhir warga Kecamatan Mentok yang sudah selesai menjalankan masa isolasi hari ini. Kami berharap tidak ada lagi penambahan pasien atau warga yang tertular virus tersebut," katanya.
Guna meminimalkan risiko tertular virus, menurut dia, warga tetap perlu melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin, terutama pada saat berada dalam ruangan atau saat berada dalam kerumunan.
Baca juga:
- Istri Ridwan Kamil Atalia: Mohon Keikhlasannya Doakan Eril
- Wali Kota Gibran Panjatkan Doa untuk Anak Ridwan Kamil: Semoga Cepat Ditemukan
- Perkembangan Terkini Pencarian Eril, Tim SAR Fokus di Wilayah Marzili, Tapi Terkendala Keruhnya Air
- Berjaket Kuning, Ridwan Kamil Ikut Lihat Tim SAR Swiss Cari Putranya yang Hilang di Sungai Aare
Selain itu, melengkapi diri vaksinasi COVID-19 dosis lengkap juga perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang akan bermanfaat pada saat tertular virus tidak akan menimbulkan dampak gejala berat atau bahkan sampai meninggal dunia.
"Vaksinasi penting dilakukan untuk daya tahan tubuh sekaligus membangun kekebalan komunal di masa pandemi ini," katanya.
Hingga saat ini, jumlah warga Bangka Barat yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 133.289 atau 84,4 persen dari jumlah sasaran 157.934 orang, sedangkan penerima vaksin dosis dua 106.996 atau 67,75 persen dan dosis tiga 21.417 atau 13,56 persen.
Selain itu pemerintah juga telah memberikan suntikan vaksinasi untuk anak umur enam hingga 11 tahun dengan jumlah sasaran 21.728 orang, yang menerima vaksin dosis satu 20.871 atau 96,06 persen dan dosis dua 17.715 atau 81,54 persen.