Sebelum Membantai Siswa dan Guru, Ramos Sudah Tahu Kapan Waktu Istirahat di Robb Elementary

JAKARTA - Sepertinya Salvador Ramos sudah merencanakan jauh-jauh hari pembantaian sadis siswa dan guru di Robb Elementary School di Uvalde, Texas. Dia sudah menyimpan rincian kegiatan di sekolah itu.

DailyMail.com berhasil mendapat wawancara eksklusif dengan sepupu Ramos yang punya anak di sekolah itu. Shelby Celeste Salazar memiliki seorang putra yang kini duduk di kelas tiga.

Seminggu sebelum tragedi mencekam itu, Ramos meminta rincian tentang sekolah dasar. Saat itu Ramos berbicara dengan putranya dan bertanya dan jam berapa siswa diizinkan keluar untuk makan siang.

"Saat itu saya tidak berpikir apa-apa, mereka memiliki hubungan yang baik. Mereka adalah sepupu kedua," ucap Salazar, Sabtu 28 Mei.

Salazar dan anak-anaknya tinggal bersama Ramos dan nenek mereka, Celia Gonzalez, yang ditembak di wajah oleh cucunya tepat sebelum pembantaian.

Seminggu setelah percakapannya dengan putra Salazar, Ramos pergi ke sekolah anak laki-laki itu dengan bersenjatakan senapan serbu AR-15 dan menembak gedung itu dan membunuh 21 orang.

Putra Salazar sedang berada di kelas ketika Ramos memulai pembunuhan massal. Tidak ada yang terluka di kelas 3 dalam penembakan massal tersebut.

Salazar mengatakan dia tidak tahu apakah sepupunya menargetkan putranya atau sengaja menghindari masuk ke kelasnya.

"Tidak ada yang tahu mengapa dia melakukan apa yang dia lakukan. Itulah kebenarannya," katanya.

"Saya tidak tahu mengapa dia menargetkan sekolah dasar. Maksudku, dia tidak tahu cara mengemudi, jadi aku benar-benar tidak tahu. Saya benar-benar kehilangan kata-kata," katanya.

'Dia tahu putra saya bersekolah di sana. Saya tidak bisa memahami ini. Itu sebabnya saya kehilangan kata-kata. Saya baru saja melihat berita dengan pesan teks dan mulai panik," lanjut dia.

"Jika dia bisa melakukan itu pada nenek saya, saya tidak tahu bagaimana perasaan tentang hal sekolah, mengetahui putra saya pergi ke sekolah di sana,"

"Anak saya dan dia sangat dekat, inilah mengapa saya terkejut,"