Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat Daya Sejauh 2 Km
SLEMAN - Gunung Merapi meluncurkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 2 kilometer ke arah barat daya pada Kamis 26 Mei siang.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 11.26 WIB ke arah barat daya sejauh 1,8 km.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 146 detik," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 Mei.
Selanjutnya, awan panas guguran kedua terpantau meluncur sejauh 2 km pada pukul 16.43 WIB ke arah barat daya, amplitudo maksimum 50 mm, serta durasi 189 detik.
Awan panas guguran kembali terpantau keluar dari gunung yang berlokasi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu pada pukul 17.27 WIB ke arah barat daya sejauh 1.600 meter dengan amplitudo maksimum 21 mm, serta durasi 146 detik.
Sementara itu, pada periode pengamatan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, BPPTKG juga mencatat dua kali gempa awan panas guguran di Gunung Merapi dengan amplitudo 21-50 mm selama 146.4-189,1 detik, 17 gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 18,1-223,1 detik.
Baca juga:
- Wow, Sahroni Bilang Formula E Jakarta Disponsori Grup Entertainment Lokal Hingga Rp100 Miliar
- Di Hadapan Seniman Taman Balekambang Surakarta, Jokowi Berharap Aktivitas Seni Menggeliat Kembali Setelah Dihantam Pandemi
- Begini Jawaban Jokowi Saat Ditanya Kinerja Anaknya Gibran Rakabuming Raka Pimpin Surakarta
- Keluarga Minta Tanggung Biaya Pendidikan Balita Selamat dari Suami-Istri yang Tewas Ditabrak Pajero di MT Haryono Jakarta
Berikutnya, lima gempa fase banyak dengan amplitudo 3-18 mm, selama 5,8-9,6 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35 mm selama 11,6 detik.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).
Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.