Temui CEO Planet Labs, Menteri ESDM Bahas Potensi Kerja Sama di Indonesia
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bertemu Co-Founder sekaligus CEO Planet Labs Will Marshall pada Senin 23 Mei waktu setempat.
Dalam pertemuan ini, kedua pihak tengah mendiskusikan potensi kerja sama bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM), terutama upaya mencapai netralitas karbon dan pembangunan berkelanjutan.
Planet Labs diharapkan dapat segera menjalin kerja sama dengan stakeholders Indonesia untuk mengidentifikasi aktivitas penambangan liar (illegal mining), tanah longsor (landslide), dan eksplorasi potensi energi baru terbarukan.
"Di luar sektor itu, kita juga bisa bekerja sama di sektor pertanian, border guard/perbatasan, dan kehutanan yang tujuannya untuk monitoring kelestarian hutan serta mencegah pemanfaatan SDA yang ilegal," kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 Mei.
Baca juga:
Planet Labs merupakan perusahaan pencitraan bumi (earth imaging) yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Perusahaan ini mengoperasilan 200 satelit yang punya kemampuan foto citra bumi dengan ketajaman luasan 1 km2, satu kali setiap hari, serta 21 satelit yang mempunyai kemampuan sampai dengan 0,5 m dengan pengambilan citra 10 kali per hari.
Planet Labs juga telah menjadi bagian dari kemitraan global dalam melayani data pembangunan bekelanjutan.
Perusahaan startup yang berdiri tahun 2010 ini ingin mengubah paradigma manusia terhadap kemajuan ilmu pengetahuan tentang bumi dengan meluncurkan satelit kecil sebagai uji-coba yang dinamakan Doves.