Rusia Bangun 12 Pangkalan Militer Baru Gegara Finlandia-Swedia Daftar NATO, Menteri Pertahanan: Ancaman Meningkat
JAKARTA - Rusia memastikan akan memperkuat pasukannya di dekat perbatasan negara-negara Barat, seiring dengan pendaftaran Finlandia dan Swedia sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Hari Jumat, langkah Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO adalah bagian dari peningkatan ancaman militer di dekat perbatasan barat Rusia. Sehingga, Rusia mengambil "tindakan pencegahan yang memadai".
Dia mengatakan Rusia akan merespons dengan membentuk 12 unit dan divisi di distrik militer baratnya, dan sedang bekerja untuk meningkatkan kekuatan tempur pasukannya.
"Ketegangan terus meningkat di zona tanggung jawab Distrik Militer Barat. Kami mengambil tindakan pencegahan yang memadai," kata Shoigu, melansir Reuters 20 Mei.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Hari Senin, keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia. Tapi ia memperingatkan, Moskow akan menanggapi jika aliansi meningkatkan infrastruktur militer di kedua negara.
Baca juga:
- Akui Bersalah Tembak Warga Sipil Ukraina: Komandan Unit Tank Rusia Dijerat Hukuman Seumur Hidup, Minta Maaf ke Keluarga
- Sekutu Ingin Bekali Ukraina dengan Rudal Harpoon untuk Tembus Blokade Laut, Tapi Khawatir Pembalasan Rusia
- Gagal di Medan Perang Ukraina hingga Kapal Perangnya Ditenggelamkan, Presiden Putin Pecat Sejumlah Jenderal Senior Rusia
- Ejek Klaim Laser Rusia yang Mampu Lumpuhkan Drone Sejauh 5Km dalam Lima Detik, Presiden Zelensky: Senjata Ajaib
Diketahui, pekan ini Finlandia dan Swedia secara resmi melamar keanggotaan NATO, sebuah langkah yang tidak terpikirkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, melansir Euronews.
Finlandia berbagi perbatasan darat 1.300 km dengan Rusia, sedangkan pulau Gotland Swedia secara strategis penting di Laut Baltik, dan hanya 300 km dari eksklave Rusia Kaliningrad yang dimiliterisasi.