Tamparan Keras dari Odekta Naibaho untuk Pemerintah, Berjuang Meraih Medali Emas SEA Games Tanpa Mendapatkan Biaya: Ini untuk Keluarga yang Telah Membiayai Saya
JAKARTA - Odekta Elvina Naibaho begitu emosional tatkala dirinya menyentuh garis finis pada perlombaan marathon putri SEA Games 2021. Atlet kelahiran Desa Soban, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara itu mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
Dirinya sempat tersungkur setelah melewati garis finis karena kedua kakinya kram. Odekta juga sempat merasa mual, namun tak lama.
Setelah mulai membaik, Odekta lantas disambut hangat atlet atletik Indonesia lainnya. Tangisnya tak terbendung ketika Emilia Nova memeluknya.
Tangisannya kian menjadi saat menghampiri sang pelatih. Dia lantas menunjukkan kertas yang bertuliskan:
"Akhirnya… Impianku selama ini terwujud mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia. Terima kasih Ayah Ibu atas doa restumu."
Tulisan yang sudah dia persiapkan sejak malam sebelum perlombaan. Tulisan yang membakar semangatnya untuk mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia.
Baca juga:
- Punya Kenangan Pahit Saat Bertemu Thailand di Piala AFF, Shin Tae-yong: Situasi Kali Ini Berbeda
- Jadwal Thailand Open 2022: 11 Wakil Indonesia Siap Rebut Tiket Perempat Final
- Mantap! Odekta Naibaho Sumbang Emas ke-37 bagi Indonesia dari Nomor Maraton
- Luar Biasa! Eintracht Frankfurt Juarai Liga Europa 2021/2022 Tanpa Terkalahkan, Berikut Ini Rekor Lain yang Diciptakan
Namun, medali emas SEA Games 2021 ini tak hanya dipersembahkannya untuk Indonesia. Odekta juga mendedikasikannya untuk keluarga, khususnya kedua orang tuanya.
"Saya melakukan itu untuk keluarga saya karena mereka yang mengizinkan saya, mereka yang mengeluarkan biaya untuk saya," ujar Odekta, seperti dilansir Antara, Kamis, 19 Mei.
Odekta mengungkapkan, telah berjuang selama dua bulan belakangan tanpa mendapat biaya. Hal itu membuatnya harus mengorbankan banyak hal, tak hanya materi tetapi juga terkuras secara emosi.
"Saya tidak melakukan itu untuk orang-orang yang ketika saya di atas mereka menganggap saya sebagai Odekta, tetapi ketika saya di bawah mereka sama sekali enggak melihat saya," kata Odekta.
"Saya ingin menyampaikan, jangan ketika berhasil kita disayang, ketika tidak berhasil kita dibuang," pungkasnya.