Satgas COVID-19: Hindari Pengungsian Banjir Jika Tak Terpaksa
JAKARTA - Satgas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana yang terjadi selama musim penghujan seperti banjir bandang, tanah longsor, hingga puting beliung.
Risiko bencana ini, kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, juga diprediksi akan meningkat karena adanya fenomena La Nina yang membuat curah hujan bertambah hingga 40 persen.
Sehingga, mitigasi bencana harus dilakukan oleh pemerintah pusat apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Termasuk, menyiapkan tempat pengungsian jauh dari potensi penularan virus ini.
"Satgas berharap tempat-tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar selalu dalam keadaan layak dan bersih sehingga mengurangi potensi penularan COVID-19 serta penyakit lainnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring, Kamis, 15 Oktober.
Baca juga:
Selain itu, satgas juga meminta agar pemerintah daerah bisa melakukan monitoring ketat, bahkan jika perlu melakukan pengujian dan pelacakan guna mencegah terjadinya klaster pengungsian.
Sementara bagi masyarakat, dia meminta agar tak perlu tinggal di pengungsian jika memang tak diperlukan demi mencegah terjadinya penularan COVID-19.
"Apabila memungkinkan agar dapat menghindari lokasi pengungsian di tenda jika tidak terpaksa. Selain itu, manfaatkan tempat penginapan terdekat sebagai lokasi pengungsian," tegasnya.
Bagi para pengungsi, Wiku kemudian meminta mereka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, ada sejumlah barang yang harus disiapkan seperti masker cadangan, hand sanitizer, hingga alat makan pribadi.
"Ingat, protokol kesehatan merupakan langkah yang penting untuk melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari COVID-19," pungkasnya.