Kabar Baik untuk Pemegang Saham Barito Pacific! Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Ini Siap Bagi Dividen 20 Juta Dolar AS

JAKARTA - Teka-teki jumlah dividen PT Barito Pacific Tbk (BRPT) untuk laba bersih 2021 terjawab sudah. Melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar 20 juta dolar AS, atau 18 persen dari laba bersih perseroan sepanjang 2021 senilai 109,11 juta dolar AS.

"Sesuai hasil RUPS Tahunan perseroan, dividen tunai tersebut diberikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Mei 2022 (recording date) pukul 16.00 WIB," kata Presiden Direktur Barito Pacific Agus Salim Pangestu dalam keterangannya, Rabu 18 Mei.

Selain itu, RUPST perseroan juga memutuskan satu persen dari laba bersih atau sebesar 1,1 juta dolar AS untuk dana cadangan sesuai Pasal 70 ayat 1 UUPT.

Sedangkan sisanya sebesar 88,01 juta dolar AS atau setara dengan 81 persen dari laba bersih 2021, dialokasikan sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini juga mengumumkan kinerja perseroan pada kuartal I 2022. Pada periode ini, pendapatan konsolidasi tumbuh 12 persen menjadi 813 juta dolar dan EBITDA konsolidasi sebesar 134 juta dolar AS.

“Hasil keuangan 3M-2022 kami mencerminkan kinerja yang solid walaupun dilatarbelakangi oleh gejolak di pasar energi yang terjadi didorong oleh konflik Rusia-Ukraina. Anak perusahaan kami, Chandra Asri, tetap memiliki kesiapan untuk melalui siklus pasar petrokimia ini; sementara Star Energy, anak perusahaan kami di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi juga terus memberikan stabilitas pada angka keuangan konsolidasi kami," ujar Agus.

Menurutnya, lonjakan harga minyak mentah karena ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan pengetatan margin petrokimia akibat dari permintaan di China yang melemah menyebabkan pengetatan margin di segmen petrokimia perseroan terutama polyolefin.

"Terlepas dari kondisi yang menantang ini, pada kuartal I 2022, kami terus menghasilkan laba bersih konsolidasi positif setelah pajak sebesar 30 juta dolar AS selama periode tersebut," ucap Agus.

Untuk total aset perseroan pada periode tersebut sebesar 9,31 miliar dolar AS dibandingkan dengan akhir tahun 2021 sebesar 9,24 miliar dolar AS, sedikit lebih tinggi dengan posisi kas sebesar 1.649 juta dolar AS, yang sebagian besar berasal dari hasil rights issue yang sukses di anak perusahaan yakni Chandra Asri.

Adapun otal liabilitas sebesar 4,98 miliar dolar AS per 31 Maret 2022 dibandingkan akhir tahun lalu senilai 4,97 miliar dolar AS.