Rupiah Pagi Ini Masih Perkasa di Level Rp 13.744 per Dolar AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Senin 13 Januari pagi, dibuka menguat 0,2 persen ke posisi Rp 13.744 per dolar AS. Penguatan rupiah seiring optimisme kesepakatan dagang tahap I antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang akan diteken pekan ini.
Melihat dari Bloomberg, rupiah bergerak ke posisi Rp 13.710 per dolar AS atau menguat 0,45 persen hingga pukul 09.00 WIB. Mayoritas mata uang Asia juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Yuan Tiongkok naik 0,1 persen, ringgit Malaysia 0,28 persen, baht Thailand 0,88 persen, rupee India 0,38 persen, won Korea Selatan 0,49 persen, dolar Taiwan 0,28 persen, peso Filipina 0,27 persen, dan dolar Singapura 0,06 persen.
"Pekan ini pasar fokus ke penandatanganan kesepakatan dagang fase 1 AS-China dan jadwal pembahasan fase 2," ujar Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.
Ia menjelaskan AS sejauh ini cukup yakin akan meneken kesepakatan dagang dengan Tiongkok. Media Tiongkok pun memberitakan bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He akan datang ke AS pada hari ini 13 Januari waktu setempat guna meneken kesepakatan dagang tersebut.
Amerika Serikat memastikan komitmen Tiongkok terhadap kesepakatan dagang tahap pertama tak berubah selama proses penerjemahan dokumen yang akan diteken di Washington pada pekan lalu. Dokumen kesepakatan dagang tersebut rencananya akan diteken pada 15 Januari 2020.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Fox News Channel bahwa kesepakatan dengan Tiongkok itu dicapai pada 13 Desember hingga kini tak berubah. Tiongkok sepakat untuk membeli produk pertanian AS senilai 40 miliar dolar AS hingga 50 miliar dolar AS setiap tahun dan total 200 miliar dolar AS barang AS selama dua tahun.
Hubungan dagang yang baik antara AS dan China dapat membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi global karena kedua negara ini adalah dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
"Oleh karena itu, pasar masih cukup optimis. rupiah pun masih berpeluang menguat hari ini dan bergerak pada rentang Rp 13.700 hingga Rp 13.800 per dolar AS," kata Ariston.